Liputan6.com, Mexico City - Sekelompok pria bersenjata menewaskan 10 orang di sebuah bar di negara bagian Queretaro, Meksiko tengah, pada Sabtu (9/11/2024) malam, kata pihak berwenang di negara tersebut.
Polisi di wilayah tersebut juga menyebut bahwa insiden ini menambah kasus kejahatan dan kekerasan kekerasan yang melanda beberapa wilayah di negara itu.
Advertisement
Dikutip dari laman Japan Today, Senin (11/11/2024) insiden itu terjadi di sebuah bar di pusat kota ibu kota negara bagian i Queretaro, tempat empat orang bersenjata masuk, menewaskan tujuh pria dan tiga wanita.
Sementara itu, tujuh orang lainnya terluka dan sejauh ini, satu pelaku ditahan polisi, kata pihak berwenang.
Penyidik berada di tempat kejadian dan juga memeriksa kendaraan yang diyakini terkait dengan insiden itu.
Queretaro biasanya tidak rentan terhadap kejahatan kekerasan tingkat tinggi, seperti pembunuhan, dan dianggap relatif lebih aman daripada banyak wilayah lain di Meksiko.
"Saya tegaskan kepada masyarakat Queretaro bahwa akan ada hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas tindakan brutal ini, kami akan terus menutup perbatasan kami dan menjaga keamanan negara bagian kami," kata gubernur Queretaro Mauricio Kuri di X.
Krisis Keamanan
Meksiko tengah menghadapi krisis keamanan yang terkait dengan kejahatan terorganisasi dan faksi-faksi kartel narkoba yang bertikai, yang merupakan salah satu tantangan paling mendesak bagi Presiden Meksiko baru Claudia Sheinbaum.
Telah terjadi 2.788 pembunuhan di negara tersebut sejak pelantikannya pada 1 Oktober, menurut analisis data pemerintah oleh lembaga survei TResearch.
Sheinbaum telah berjanji untuk menindak kejahatan kekerasan dan meluncurkan rencana keamanan yang ditujukan untuk meningkatkan kesempatan bagi kaum muda yang rentan, meningkatkan pembagian informasi intelijen di antara lembaga-lembaga pemerintah, dan memperkuat Garda Nasional negara tersebut.
Advertisement