Demi Berhemat, Influencer di China Makan Pakan Babi Seharga Rp6.550 Per Hari

Kong Yufeng yang dikenal secara daring dengan nama King Kong Liuke hanya mengeluarkan Rp6.550 per hari untuk biaya makan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Nov 2024, 19:10 WIB
Ilustrasi anak babi. (Image by Ilustrasi anak babi on Freepik)

Liputan6.com, Beijing - Seorang influencer di China mengonsumsi makanan babi seharga tiga yuan atau setara Rp6.550 untuk sehari makan. Tujuannya untuk menghemat uang.

Ia juga mengklaim bahwa makanan tersebut lebih sehat daripada makanan siap saji, yang telah memicu masalah kesehatan.

Kong Yufeng, yang dikenal secara daring dengan nama King Kong Liuke adalah influencer kerajinan tangan populer di Douyin, China.

Ia yang memiliki 2,8 juta pengikut dan merupakan lulusan salah satu sekolah seni ternama di China, Institut Seni Rupa Sichuan, dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (12/11/2024).

Pada tanggal 30 Oktober 2024, Kong mengunggah sebuah video di mana ia mengungkapkan niatnya untuk hidup dengan menggunakan sedikit uang.

Meski begitu, ia tidak mengungkapkan alasannya untuk berhemat. Namun, ia menjelaskan bahwa dirinya mengadopsi cara penghematan uang dari aplikasi Zhihu .

Kong menghabiskan 100 yuan untuk sekantong makanan babi yang ia gambarkan memiliki bau oatmeal susu saat dibuka.

Dalam video tersebut ia juga mengungkap bahwa pakan babi tersebut mengandung bahan-bahan seperti kacang kedelai, kacang tanah, wijen, jagung, dan vitamin tambahan.

Ia menyatakan: "Semuanya berprotein tinggi, rendah lemak, dan sepenuhnya alami. Bukankah ini lebih sehat daripada makanan siap saji?"

Kong menjelaskan bahwa 100 gram pakan babi per porsi hanya menghabiskan biaya 3 yuan sehari. Ia kemudian mencampur sebagian pakan babi tersebut dengan air hangat dan menghabiskannya sekaligus.

Namun, rasa yang tidak enak membuatnya meringis, mendorongnya untuk berseru: "Rasanya sangat asin! Sedikit asam juga! Aku tidak tahan; aku perlu minum lebih banyak air."

 

 


Tarik Perhatian Pengguna Media

Ilustrasi ternak babi (Istimewa)

Setelah menghabiskan sisa pakan babi, ia mengumumkan rencananya untuk mengikuti diet ini selama seminggu untuk menentukan apakah ia dapat menjaga kesehatannya hanya dengan pakan babi dan air.

Kong juga mendesak para pengikutnya agar tidak meniru perilakunya, dengan menyatakan: "jangan lakukan ini kecuali jika Anda sangat miskin."

Aksinya dengan cepat menarik perhatian di media sosial daratan, menarik 6,3 juta penayangan di Weibo.

Seorang pengamat daring berkomentar: "Dia konyol. Bagaimana makanan yang dimaksudkan untuk babi dapat memenuhi standar keamanan pangan bagi manusia?"

Seorang karyawan perusahaan pakan babi memberi tahu Shangyou News bahwa meskipun pakan tersebut tidak berbahaya, pakan tersebut tidak dapat dicerna oleh manusia dan karenanya tidak ditujukan untuk manusia.

Seorang ahli gizi, bermarga Chen, memberi tahu Post bahwa mengandalkan diet pakan babi dapat menyebabkan kekurangan kalsium, zat besi, dan yodium, yang berpotensi mengakibatkan kekurangan gizi, osteoporosis, dan kelelahan.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya