Liputan6.com, Jakarta Periode golden age merupakan masa penting dalam perkembangan otak anak yang berlangsung sejak lahir hingga usia 5 tahun. Selama periode ini, otak si Kecil berkembang pesat sehingga memengaruhi kecerdasannya di masa depan.
Mendukung perkembangan ini tidak hanya dengan asupan gizi, tetapi juga berbagai aktivitas yang merangsang otaknya agar tumbuh optimal.
Advertisement
Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut sejumlah aktivitas seru yang bisa dilakukan orang tua untuk merangsang perkembangan otak anak-anak:
Bernyanyi dan Menari
Bernyanyi dan menari tak hanya menyenangkan, tapi juga menambah kosa kata, melatih sistem pernapasan, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Advertisement
Bermain Balok Susun
Permainan ini merangsang kreativitas, motorik halus, serta memperkenalkan warna dan bentuk.
Bermain Puzzle
Puzzle mengasah kemampuan berpikir sistematis, melatih kesabaran, dan meningkatkan konsentrasi.
Advertisement
Berkebun di Rumah
Berkebun mengenalkan anak pada alam sekitar dan menyalurkan energinya melalui aktivitas fisik.
Mengendarai Sepeda
Selain menyenangkan, bersepeda mengasah motorik kasar dan konsentrasi anak.
Advertisement
Membaca Buku
Membaca buku dapat dimulai sejak dini. Membacakan dongeng atau buku bergambar mengembangkan kosakata dan imajinasi anak.
Bermain Peran
Bermain peran melatih komunikasi dan kemampuan sosialisasi anak melalui permainan profesi, seperti dokter atau koki.
Advertisement
Merawat Hewan Peliharaan
Melibatkan anak dalam merawat hewan peliharaan melatih tanggung jawab dan meningkatkan empati.
Pentingnya Nutrisi dan Lingkungan Kondusif
Selain aktivitas di atas, nutrisi dan lingkungan yang mendukung juga berperan penting. Makanan bernutrisi seperti telur, sayur, dan ikan, serta suasana belajar yang nyaman, mendorong kecerdasan optimal.
Advertisement
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung kecerdasan anak?
Kegiatan seperti membaca buku, bermain balok susun, berkebun, dan bermain peran sangat efektif untuk perkembangan anak.