Sahroni DPR Minta Polisi Usut Sampai ke Bandar Judi Online: Tak Hanya Mengurusi Influencer

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tak mempermasalahan soal putusan tersebut. Yang terpenting, bandar judi online berhasil ditangkap pihak kepolisian.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Nov 2024, 18:57 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terkait penahanan Gunawan Sadbor sudah ditangguhkan dan ia dijadikan duta anti judi online. Menurutnya, hal ini bisa menjawab terkait banyaknya protes terkait perbedaan perlakuan.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tak mempermasalahan soal putusan tersebut. Yang terpenting, bandar judi online berhasil ditangkap pihak kepolisian.

"Terserah saja, yang penting bos besarnya bisa segera diringkus. Makanya, saya minta pihak kepolisian tidak hanya mengurusi influencer yang mempromosikan judol seperti ini, tapi usut juga dong yang memberi kerjaan tersebut kepada mereka. Kan mereka dibayar untuk promosiin judol, nah yang bayar ini siapa? Diusut juga coba sampai ke sana. Biar kita putus rantainya dari atas, bukan case per case," kata dia dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).

Politikus NasDem ini meminta pihak kepolisian membongkar sindikat judol ini hingga ke bandar dan oknum yang melindungi.

"Jadi pemberantasan judol ini jangan hanya di level bawahnya saja, tapi usut juga sampai ke bandar hingga oknum-oknum yang mem-backing. Karena di situ kunci penyelesaiannya. Kalau kita malah terlalu sibuk ngurusin Tiktokers begini, gimana mau tuntas? Nah makanya saya harap, kita bisa ungkap dalang-dalang besarnya," ungkap Sahroni.

Dia pun berharap agar pihak penegak hukum bisa tegas dalam menindak pelaku-pelaku pengendali judol.

"Pokoknya saya minta polisi, Kejagung, bisa tegas menindak pelaku judol ini. Bahkan kalau ada pejabat yang terlibat, disikat sekalian aja, jangan ada tebang pilih. Ini agenda prioritas Presiden Prabowo," pungkasnya.


Kapolri Jawab Kritikan Beda Perlakuan Polisi ke Gunawan Sadbor & Artis Terkait Promosi Judi Online

Kasus promosi judi online (judol) yang menjerat TikToker Gunawan alias Sadbor menjadi sorotan. Pasalnya, banyak menganggap ada beda perlakuan oleh polisi terkait kasus Gunawan Sadbor dengan kalangan artis yang diduga melakukan promosi judol.

Mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui memang banyak protes terkait ditangkapnya Gunawan Sadbor. Namun, dari sini, Polri mengembangkan kasus dan menangkap dua tersangka lainnya.

"Beberapa waktu yang lalu kita juga menangkap dan mendalami influencer, mungkin ini juga menimbulkan protes karena kenapa kok diamankan Gunawan Sadbor. Dari Gunawan Sadbor ini kita dikembangan, kita menangkap dua tersangka selaku pelaku marketing pemberi gift kepada influencer tersebut," kata Sigit dalam rapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Sigit melanjutkan, saat ini penahanan Gunawan Sadbor sudah ditangguhkan dan ia dijadikan duta anti judi online. Menurutnya, hal ini bisa menjawab terkait banyaknya protes terkait perbedaan perlakuan.

"Sementara Gunawan Sadbor saat ini kita tangguhkan dan kita jadikan dia duta, duta untuk anti judi online," ungkap Sigit.

"Ini juga mungkin juga bisa menjawab berbagai macam pertanyaan kenapa hanya ada perbedaan ataupun perbedaan perlakuan terhadap influencer," katanya.


Kembangkan Kasus

Sigit menyatakan, Polri terus berupaya menyadarkan orang-orang yang terlibat judol. Polisi juga mengembangkan kasus dari orang orang yang telah diamankan karena judol.

"Intinya terhadap mereka yang belum paham kita sadarkan dan kemudian kita jadikan mereka duta untuk anti kampanye judi," kata Sigit.

"Sebaliknya mereka juga kita manfaatkan untuk mendalami dan mengembangkan siapa orang-orang yang berada di belakang mereka," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya