Liputan6.com, Jakarta - Polisi menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Korlantas Polri untuk menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Data terbaru mencatat bahwa kecelakaan tersebut menewaskan satu orang dan melukai 24 orang lainnya.
Advertisement
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa penyelidikan ini melibatkan tim TAA untuk mendapatkan gambaran pasti mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
"Kita gunakan metode TAA dan Scientific Crime Investigation yang melibatkan tim Polda dan Mabes," kata Jules dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Jules sebelumnya menyebut, pemicu kecelakaan akibat rem blong salah satu kendaraan truk yang membawa muatan banyak. Di sinilah, kata dia akan didalami sebab-musabab truk tersebut hilang kendali. Tentunya dengan melibatkan tim TAA.
"Jalan itu kalau kondisi hujan permukaan jadi basah. Ini kita belum tahu pasti apakah akibat memang benar fungsi rem atau rem blong atau penyebab lain, apakah pengemudi melebihi batas kecepatan, apakah karena cuaca basa sehingga tergelincir," ucap dia.
Truk Hilang Kendali
Sementara itu, Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono menambahkan, kecelakaan berawal dari kendaraan truk kontainer yang tidak dapat melakukan pengereman. Akibatnya, truk hilang kendali. "Kemudian terbalik melintang di jalur," ucap dia.
Joko menyebut, 17 kendaraan terkena dampak kecelakaan. Selain itu, 24 orang alami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Luka berat ada 24 orang dan yang meninggal dunia ada satu orang. Sementara itu data yang kami terima," ucap dia.
Advertisement