Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia banyak kedatangan pemain baru. Dua di antaranya adalah Aletra dan Geely. Banyak kalangan yang mengira keduanya merupakan dua entitas yang sama, namun nyatanya mereka merupakan perusahaan yang berbeda.
"Jadi sebenarnya, Aletra itu entitas terpisah dari Geely (Indonesia), meski masih bagian dari Geely (Holding). Namun Geely Auto Indonesia itu merupakan sub brand atau anak perusahaan dari Geely Holding," terang Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia di Shanghai, China, Senin (11/11/2024).
Advertisement
Dirinya pun memastikan, mobil-mobil yang akan meluncur pakai logo Geely itu akan berada di bawah bendera Geely Auto Indonesia.
"Sementara Aletra sendiri merupakan sebuah perusahaan kolaborasi dari salah satu sub brand-nya Geely, yaitu Livan," kata Yusuf.
Aletra baru akan debut di Indonesia pada gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Sementara, Geely Auto Indonesia menyatakan baru akan masuk pasar nasional pada kuartal pertama tahun depan.
"Untuk Geely kami belum akan launching di tahun ini. Kuartal satu tahun depan kami baru akan perkenalkan brand Geely di Indonesia," katanya.
Geely dan Aletra Punya Strategi Berbeda
Meski masih memiliki "hubungan darah", terkait produk yang bakal diniagakan dipastikan akan memiliki perbedaan. Hal itu mengingat mereka merupakan perusahaan berbeda, sehingga strategi yang diterapkan juga pasti berbeda.
"Setiap mobil yang akan diluncurkan pasti akan punya strategi masing-masing. Jadi sudah pasti Geely akan meluncurkan mobil yang berbeda. Seperti yang sudah saya sebutkan, kami akan luncurkan SUV listrik," jelas Yusuf.
Sementara Aletra, berdasarkan unggahan di akun Instagram resminya @aletracars, menampilkan sosok MPV listrik yang bakal menjadi produk perdananya untuk pasar Indonesia yang bakal mendebut saat GJAW 2024.
Advertisement