Jangan Abai, Ini 5 Cara Meminimalisir Risiko Kanker Payudara

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kanker payudara.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Nov 2024, 22:34 WIB
Jangan Abai, Ini 5 Cara Meminimalisir Risiko Kanker Payudara (Foto: Unsplash/Angiola Harry)

Liputan6.com, Jakarta - Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum di dunia, dengan prevalensi yang sangat tinggi di kalangan wanita. Oleh karena itu, kanker payudara menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang harus ditangani secara serius.

Jadi, penting untuk deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Tips meminimalisir risiko kanker payudara 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kanker payudara, menurut dokter spesialis bedah onkologi dr. Iskandar:

1. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin

dr Iskandar menekankan pentingnya kebiasaan memeriksa payudara secara mandiri (SADARI). Disarankan untuk melakukannya pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi.

"Caranya cukup mudah: berdirilah di depan cermin dengan kedua tangan di sisi tubuh, kemudian angkat kedua tangan ke atas dan perhatikan kondisi payudara dari depan dan samping. Pemeriksaan rutin ini bisa membantu mendeteksi perubahan tekstur atau benjolan yang mencurigakan," ucap dr Iskandar, dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).

2. Segera lakukan pemeriksaan klinis jika diperlukan

Jika hasil pemeriksaan SADARI menunjukkan ada yang tidak normal, seperti perubahan tekstur atau munculnya benjolan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut (SADANIS) ke fasilitas kesehatan.

Ini sangat dianjurkan untuk wanita di atas usia 40 tahun, karena risiko terkena kanker payudara cenderung lebih tinggi. Pemeriksaan seperti mamografi atau USG payudara bisa membantu mendeteksi kanker payudara lebih dini.


3. Jaga berat badan ideal dan pola makan sehat

Simak waktu makan ideal yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. (unsplash.com/Louis Hansel)

 

Menjaga berat badan yang sehat dan mengatur pola makan juga berperan penting dalam pencegahan kanker payudara. Hindari konsumsi makanan yang berisiko, seperti daging olahan, makanan yang diasap atau dibakar, serta kurangi asupan karbohidrat.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta makanan alami yang mendukung kesehatan tubuh. Di samping itu, berhenti merokok dan menghindari alkohol juga dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.

4. Rajin berolahraga

Aktivitas fisik juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Tidak perlu olahraga berat, cukup meluangkan waktu untuk bergerak secara rutin setiap hari, meski hanya beberapa menit, dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit, termasuk kanker payudara.


Edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara

Kanker payudara/unsplash

Sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan wanita, PT Uni-Charm Indonesia Tbk, melalui merek Charm dan Charmnap, terus berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.

Sales Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Sri Haryani, menjelaskan bahwa sejak 2021, perusahaan telah bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) untuk mempromosikan kampanye SADARI di seluruh Indonesia.

"Sejak tahun 2021 kami berkolaborasi dengan YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) melakukan berbagai upaya dalam mempenetrasikan kampanye SADARI ke seluruh Indonesia. Hingga saat ini, kami bersama YKPI telah melakukan edukasi SADARI kepada sekitar 15.000 wanita di seluruh Indonesia khususnya pada rentang usia 15-20 tahun," ucap Sri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Dalam rangka bulan kesadaran kanker payudara di tahun ini, kami memberikan edukasi SADARI kepada lebih dari 400 siswi SMP dan SMA di Jakarta bersama YKPI. Selain itu, kami juga memberikan edukasi SADARI dan sesi tanya jawab kepada lebih dari 100 orang karyawan wanita di perusahaan kami."

Untuk memperluas jangkauan kampanye ini, Charm menempatkan logo Ayo SADARI Setelah Menstruasi di seluruh kemasan produk pembalut wanita dan pembalut urin yang beredar di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan agar lebih banyak wanita di Indonesia teredukasi dan terdorong untuk rutin memeriksa payudara mereka sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

"Melalui inisiatif secara proaktif dan berkelanjutan, kami berharap dapat mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat dan menjadi diri sendiri, sesuai dengan visi kami untuk menjadi Perusahaan nomor satu yang selalu dicintai oleh seluruh wanita di Indonesia," sambungnya.

(Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya