Ahli Waris Korban Meninggal Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang Dapat Santunan Rp 50 juta

PT Jasa Raharja memastikan seluruh korban kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang mendapat santunan. Korban meninggal dunia mendapat santunan Rp 50 juta ke ahli waris, dan korban luka mendapat Rp 20 juta.

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Nov 2024, 10:00 WIB
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Raharja memastikan seluruh korban kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang mendapat santunan. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Tol Cipularang mendapat santunan Rp 50 juta ke ahli waris, dan korban luka mendapat Rp 20 juta.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan seluruh korban kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Senin 11 November 2024, terjamin oleh Jasa Raharja.

Rivan menyampaikan korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah. Sementara bagi korban luka akan mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat.

“Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat,” ujar Rivan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Sesaat setelah mendapat informasi kejadian, Jasa Raharja langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat dan rumah sakit untuk melakukan pendataan korban guna percepatan penyerahan santunan.

“Kami menyampaikan prihatin dan duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,” ungkap Rivan.

Rivan mengimbau kepada para pengguna jalan raya untuk tetap waspada dan berhati-hati, apalagi saat di musim hujan. Dia meminta pengendara tetap mematuhi aturan lalu lintas.

Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92,2 arah Jakarta ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB dengan melibatkan satu truk dan 11 kendaraan roda empat lainnya. Akibat musibah ini, 1 orang meninggal dunia dan 24 orang luka. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit Abdul Radjak Purwakarta.

 


Kemenhub Turun Tangan

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) (Istimewa)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi di titik kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang. Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan puluhan mobil dan sebuah truk besar.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo mengatakan pihaknya ikut prihatin terhadap kejadian tersebut.

"Kementerian Perhubungan prihatin dengan kejadian kecelakaan yang terjadi," kata Budi, kepada Liputan6.com, Senin (11/11/2024).

Dia menjelaskan, Kemenhuh sudah menerjunkan tim ke lokasi kecelakaan KM 92 Tol Cipularang tersebut.

"Saat ini Tim Perhubungan Darat sedang di lokasi dan berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait untuk penanganan kejadian kecelakaan," ucapnya.

Budi menegaskan prioritas utama dalam penanganan kecelakaan beruntun itu adalah keselamatan para pengendara dan pihak yang teelibat

"Namun Kementerian Perhubungan berkomitmen bahwa keselamatan menjadi hal mendasar yang tidak bisa ditawar," kata Budi.

 


Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan terjadi melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024). (Dok Jasa Marga)

Dia menegaskan kembali investasi penyebab kecelakaan perlu dilakukan sebenar-benarnya. Tujuannya, menjamin keselamatan berkendara dikemudian hari.

"Investigasi terhadap kecelakaan nantinya diharapkan benar-benar dapat ditegakkan untuk lebih menjamin keselamatan," pungkas Budi Rahardjo.

Jasa Marga Ikut Evakuasi Korban

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah melakukan evakuasi korban kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta. Kecelakaan itu diketahui terjadi pada pukul 15.15 WIB.

Marketing and Communication Department HeadJasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satrya menjelaskan pihaknya langsung terjun untuk melakukan evakuasi.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung," kata Panji dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).

"Penyebab kecelakaan dan korban masih dalam proses pendataan bersama pihak Kepolisian," sambungnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya