Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono menegaskan komitmennya untuk membawa Jakarta sebagai kota layak huni kelas dunia dengan ketahanan ekologis jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024.
Bersama Ridwan Kamil, calon gubernurnya, dia sudah menyiapkan beberapa program kunci yang akan diimplementasikan ke depannya, salah satunya dukungan pengurangan emisi dan peningkatan kualitas udara Jakarta
Advertisement
Suswono, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di era Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, upaya peningkatan kualitas udara dan pengurangan emisi dilakukan dengan sejumlah program, yaitu melalui penambahan ruang terbuka hijau, target menanam tiga juta pohon, pembangunan vertical garden, serta promosi urban farming. Dengan adanya program ini, Jakarta diharapkan dapat menurunkan suhu rata-rata hingga 2°C.
"RIDO juga berkomitmen pada peningkatan sistem sensor kualitas udara secara real-time untuk pengambilan kebijakan yang terukur," ungkap Suswono.
Dia juga mengatakan, bersama Ridwan Kamil, ingin melakukan reformasi sistem pengelolaan sampah. Sejumlah program telah disiapkan untuk mengatasi krisis sampah yang terjadi di Jakarta.
"RIDO berkomitmen memperbaiki sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan memperkuat bank sampah, insentif ekonomi sirkular, dan memperkenalkan kurikulum zero waste untuk pelajar dari tingkat SD hingga SMA," ungkap Suswono.
Mitigasi Kemacetan
Terkait mitigasi kemacetan serta moda transportasi, lanjut dia, RIDO berencana memperluas jaringan transportasi publik dan memfasilitasi sistem transportasi pintar yang mengintegrasikan moda transportasi di dalam dan sekitar Jakarta.
"Program ini termasuk pengembangan sistem angkutan darat-laut di Kepulauan Seribu," jelasnya.
Sementara, untuk pengentasan kawasan kumuh, menurut Suswono, Jakarta akan ditata ulang dengan model Bernama 'Kampung Keren Jakarta; yang mengubah kawasan kumuh menjadi urban village berinfrastruktur lengkap.
"Program ini termasuk membangun hunian vertikal di atas lahan milik pemerintah serta penyediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, dan akses jalan," tukasnya.
Advertisement
Solusi Atasi Banjir Jakarta
Sementara itu, terkait solusi mengatasi permasalahan banjir dan genangan. Calon Gubernur Ridwan Kamil dalam suatu kesempatan mengatakan punya strategi komprehensif untuk mengatasinya.
"RIDO mendukung program normalisasi dan naturalisasi sungai, pembangunan danau retensi, serta proyek tanggul laut (Giant Sea Wall) untuk melindungi kawasan pesisir Jakarta," kata Ridwan Kamil, saat berkampanye di kawasan Koja, Jakarta Utara, Selasa, 5 November 2024.
Menurutnya, program-program dan wacana yang ada pada pemimpin sebelumnya sudah baik, tinggal bagaimana keberanian mengeksekusi dan mengambil resiko dari kebijakan yang diambil.
"Teori banjir semua sama, tinggal eksekusinya. Di selatan (Jakarta) itu banyakin parkir air kalau hujannya dari Bogor, bendungan sudah dibangun oleh Pak Jokowi dan saya gubernur (Jabar) dulu, kita akan belanja (permasalahan) di sana lebih banyak, sehingga air ditahan dulu," kata dia.
Sementara, untuk Jakarta di kawasan tengah atau pusat nantinya akan diperbanyak sumur resapan, biopori plus naturalisasi. Nantinya, di bagian utara, RK akan mencanangkan pembangunan giant sea wall yang sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.
RK pun optimistis, dengan tiga jurus yang diterapkan di Selatan, Pusat dan Utara maka banjir di Jakarta bisa dikondisikan. "Tiga (jurus) tadi harusnya ya dalam lima tahun kita cicil kerjakan mudah-mudahan banjir akan berkurang," RK menandasi.