Liputan6.com, Jakarta - Rumor seputar Samsung Galaxy Z Flip versi 'Fan Edition' (FE) semakin ramai dibicarakan. Setelah sukses dengan seri Galaxy Z Flip dan Z Fold, wajar bila Samsung ingin merilis HP layar lipat dengan harga lebih terjangkau.
Menurut informasi terbaru, Galaxy Z Flip FE ini kabarnya akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2025, bersamaan dengan ajang Galaxy Unpacked fase kedua.
Advertisement
Menariknya, bocoran dari leaker Jukanlosreve di platform X (sebelumnya Twitter) menyebutkan raksasa teknologi tersebut akan menyematkan chipset Exynos di Galaxy Flip FE.
Mengutip cuitan Jukanlosreve di X, Selasa (12/11/2024), Samsung kemungkinan akan melengkapi Galaxy Z Flip FE ini dengan chipset Exynos 2400.
Jika kabar ini benar, HP Galaxy Z Flip FE akan menjadi ponsel lipat terjangkau pertama menggunakan chipset flagship, setara dengan yang dipakai di Galaxy S24.
Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat Samsung biasanya membatasi chipset kelas atau untuk HP Android flagship mereka.
Namun, dengan chipset Exynos 2400 ini, sebuah pertanyaan muncul terkait apa yang akan Samsung korbankan untuk tetap menjaga harga Galaxy Z Flip FE di kategori terjangkau?
Apakah penurunan di kualitas kamera, layar, atau baterai agar bisa mengimbangi performa tinggi dari chipset Exynos 2400?
Hingga saat ini, belum diketahui fitur andalan apa saja yang akan Samsung bawa ke Galaxy Z Flip FE dari model Flip sebelumnya.
Namun, dengan performa chipset Exynos 2400, Galaxy Z Flip FE berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin mecoba ponsel lipat Samsung tanpa harus membayar harga premium.
Mari kita tunggu informasi lebih lanjut mengenai fitur lengkap, harga, dan spesifikasi Galaxy Z Flip FE ini.
Galaxy Z Flip FE Siap Rebut Pasar HP Lipat Kelas Menengah?
Samsung berencana menurunkan harga Galaxy Z Flip FE agar lebih terjangkau dibandingkan Galaxy Z Flip 6, yang saat ini dijual di kisaran Rp 17,499,000 untuk varian memori 256GB dan 512GB.
Sebelumnya, seorang eksekutif Samsung menyatakan, perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan cara menurunkan batas harga ponsel layar lipat, sehingga bisa menarik lebih banyak konsumen.
Langkah ini tampaknya diambil Samsung untuk bersaing dengan beberapa mereka yang telah meluncurkan HP layar lipat dengan harga lebih murah, seperti Oppo Find N3 Flip dan Techno Phantom V Flip, yang masing-masing dijual sekitar Rp 14,499,000 dan Rp 7 jutaan.
Samsung juga dilaporkan tengah mengembangkan perangkat dengan “bentuk baru”, mungkin mengacu pada HP lipat tiga, tren sedang ramai diperbincangkan di industri teknologi saat ini.
Advertisement
Samsung bakal Rilis Galaxy 25 Slim, Seberapa Tipis?
Di sisi lain, Samsung disebut akan merilis versi Slim dari salah satu model Galaxy S25. Model Slim ini akan menjadi perangkat terpisah dan rencananya hadir beberapa bulan setelah peluncuran seri Galaxy S25 utama yang akan mencakup varian standar, Plus, dan Ultra.
Mengutip Android Police, Minggu (3/11/2024), fokus utama Galaxy S25 Slim adalah ketebalan yang lebih tipis, mirip dengan Galaxy Z Fold Special Edition.
Namun, belum ada kepastian mengenai model S25 mana yang dijadikan dasar untuk versi Slim ini.
Dengan peluncuran Galaxy S25 Slim, Samsung ingin melihat respons pasar terhadap perangkat tipis sebelum memasukkan elemen desain ini ke dalam Galaxy S26.
Galaxy S25 FE Jadi Model Slim
Laporan dari The Elec juga menyebutkan bahwa Samsung mungkin mengubah Galaxy S25 FE menjadi model Slim, sejalan dengan kebiasaan FE yang dirilis beberapa bulan setelah seri utama.
Hal ini dilakukan untuk menghindari “persaingan” antara S FE dan seri utama, yang menjadi perhatian untuk Galaxy S25 Slim.
Menariknya, Apple juga dikabarkan berencana merilis model Slim tahun depan untuk menggantikan model Plus, yang sebelumnya menggantikan model Mini yang kurang diminati.
Jadi, apakah ponsel yang lebih tipis memang menjadi keinginan konsumen? Inilah yang Samsung ingin ketahui sebelum memutuskan desain masa depan untuk seri Galaxy S.
Advertisement