Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub dan PU Diminta Gerak Cepat Pulihkan Saran Publik

Pemerintah diminta untuk bisa melakukan penanganan cepat dan tepat, terutama pada masa pemulihan paska erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki

oleh Septian Deny diperbarui 12 Nov 2024, 14:40 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus pada Selasa pagi (12/11/2024), pukul 05.27 Wita. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk bisa melakukan penanganan cepat dan tepat, terutama pada masa pemulihan paska erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya harap pemerintah dapat mempercepat proses pemulihan, baik dalam aspek bantuan kemanusiaan maupun rehabilitasi kawasan yang terdampak. Kementerian PU, Kemenko Infrastruktur, Kementerian Perhubungan, saya harap bisa secepatnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana publik secepatnya,” ucap dia dikutip Selasa (12/11/2024).

Sosok yang dikenal dengan nama BHS ini juga meminta kepada pemerintah untuk memastikan setiap sumber daya manusia yang ditempatkan di bidang kebencanaan, adalah sosok-sosok kompeten di bidangnya. Mengingat, Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Tak hanya terkait gunung api tapi juga untuk fenomena alam lainnya, seperti gempabumi dan tsunami.

“Jangan asal menempatkan SDM ke posisi Vulkanologi. Jadinya ya seperti ini, ketika terjadi erupsi, mereka tidak mengetahui. Semua posisi pejabat publik, itu harus lah orang yang kompeten di bidangnya,” ucapnya lagi.

Bambang Haryo menyebutkan ada dua kapal yang disediakan oleh PT Dharma Lautan Utama, dengan kapasitas 1.200 orang tiap kapal, untuk membantu proses evakuasi masyarakat yang tertahan di wilayah terdampak.

“Saya berharap, pemerintah bisa memfasilitasi bagi pihak-pihak non pemerintah yang ingin berkolaborasi dalam mempercepat proses evakuasi para penumpang dan masyarakat, yang selama erupsi tidak bisa menggunakan moda transportasi udara,” tuturnya.

 


Bantuan Logistik

Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi. (dok. Pusdatinkom BNPB)

Bambang Haryo juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada korban terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini.

“Saya merasa turut berduka cita bagi keluarga korban. Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” kata Bambang Haryo.

Dia juga menyalurkan empat truk logistik yang berisi sembako seperti minyak, telur, beras, gula, serta peralatan mandi dan kebutuhan lainnya. Bambang Haryo berharap, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami juga mengajak masyarakat dan pengusaha untuk mengeluarkan dana CSR mereka guna membantu meringankan beban korban bencana ini,” pungkasnya.


Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB: 11.553 Orang Mengungsi di 8 Titik

Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi. (dok. Pusdatinkom BNPB)

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, tercatat ada 11.553 orang yang telah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ribuan pengungsi itu tersebar di delapan titik pengungsian.

"Per hari ini, sejak letusan awal hari Sabtu tanggal 3 November 2024, itu sudah terjadi 54 kali letusan ya. Nah, kemudian untuk pengungsian, tercatat sampai hari ini ada 11.553 orang. Sekarang ada di 8 titik pengungsian terpusat," kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).

Dia merinci, enam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka. Dia mengatakan, dua tempat pengungsian di Sikka bakal dipindah ke Flores Timur.

"Kenapa dipindahkan? Karena abu mengarahkannya ke barat dan barat daya. Sehingga tempat pengungsian di Kabupaten Sikka ini terdampak abu," ucap Suharyanto.

Lebih lanjut, menurut Suharyanto, pemerintah daerah setempat juga akan menambah pelayaran laut menggunakan kapal feri. Selain itu, TNI juga akan mengirimkan kapal untuk membantu pengungsi.

"Dari TNI juga per hari ini membantu TNI Angkatan Laut akan menggeser KRI Ahmad Yani. Nah dengan langkah-langkah ini mudah-mudahan dalam masa tanggap darurat ini semua kebutuhan pengungsi ini betul-betul bisa kita penuhi," kata Suharyanto.

Dia menekankan, saat ini berbagai pihak baik dari kementerian lembaga maupun swasta tengah berupaya memastikan pelayanan terhadap pengungsi tetap berjalan optimal. Sehingga, 11.553 warga terdampak diharapkan betul-betul bisa terlayani dengan baik.


Selasa Pagi Gunung Lewotobi Laki-Laki Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

Anak-anak sekolah berlarian saat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terlihat dari Desa Lewolaga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 7 November 2024. (ARNOLD WELIANTO/AFP)

Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus erupsi hingga hari ini. Terbaru, gunung di Flores Timur NTT itu kembali meletus pada Selasa pagi (12/11/2024), pukul 05.27 Wita.

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali teramati mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.

Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Bagi yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, masyarakat diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 941 kali. Hingga hari ini, Selasa, 12 November 2024, pukul 05.36 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Awas (Level IV).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya