Liputan6.com, Jakarta Aaron Chia Teng Fong, pebulu tangkis asal Malaysia, telah menorehkan berbagai prestasi yang mengukuhkan namanya di kancah internasional. Bersama Soh Wooi Yik, ia sukses mencatat sejarah sebagai juara dunia ganda putra pertama dari Malaysia, meraih berbagai medali, termasuk dua medali perunggu di Olimpiade. Prestasi mereka mencerminkan kegigihan dan dedikasi Chia dalam dunia bulu tangkis.
Lahir di Melaka, Chia menunjukkan bakatnya sejak usia muda dan mengukir prestasi mulai dari level lokal hingga global. Ia memulai perjalanan bersama tim nasional Malaysia pada 2015, dan sejak itu konsisten mencetak hasil gemilang, baik di turnamen Asia maupun internasional. Kombinasi antara kerja keras, dukungan keluarga, dan kemitraan kuat dengan Soh Wooi Yik mengantarkannya ke puncak dunia.
Advertisement
Meski telah mencapai banyak prestasi, Aaron Chia tetap berambisi meraih medali emas di Olimpiade mendatang, serta menambah deretan gelar dunia untuk Malaysia. Simak perjalanan karier Chia, dari awal mula hingga menjadi simbol kebanggaan di dunia bulu tangkis internasional, dalam rangkuman berikut.
Awal Karier: Ketertarikan pada Bulu Tangkis dan Pendidikan Olahraga
Aaron Chia lahir di Batu Berendam, Melaka, dan tertarik pada bulu tangkis sejak usia empat tahun. Bermula dari sekadar hobi bersama ayahnya, ia kemudian menunjukkan bakat luar biasa yang menarik perhatian klub lokal. Pada usia 11 tahun, Chia telah mewakili Melaka di kompetisi regional, menunjukkan potensinya sebagai atlet bulu tangkis masa depan.
Keseriusan Chia dalam bulu tangkis membawanya ke Sekolah Olahraga Bukit Jalil (SSBJ) pada usia 14 tahun. Setelah berlatih bersama Badminton Association of Malaysia (BAM), ia bergabung dengan tim nasional pada 2015 dan mulai berlaga di berbagai turnamen internasional.
Advertisement
Memulai Perjalanan Internasional Bersama Soh Wooi Yik
Pada 2015, Aaron Chia dipasangkan dengan Soh Wooi Yik di Malaysia Junior International, di mana mereka menempati posisi runner-up. Meski hasil ini menunjukkan potensi mereka, perjalanan mereka ke turnamen berikutnya, termasuk World Junior Championships, belum berakhir dengan kemenangan. Namun, keduanya terus berlatih dan memperbaiki strategi untuk pertandingan mendatang.
Pada 2018, pasangan Chia-Soh tampil di turnamen seperti Vietnam International dan Malaysia International, walaupun hasilnya belum sesuai harapan. Meski begitu, mereka mendapatkan pengalaman penting untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di ajang berikutnya.
Tahun-Tahun Penting: SEA Games 2019 hingga Perunggu Olimpiade 2020
Pada 2019, Chia dan Soh menunjukkan perkembangan signifikan di All England Open dengan menempati posisi runner-up. Di penghujung tahun, mereka berhasil meraih medali emas di SEA Games 2019 dan perak di Asia Team Championships 2020. Capaian ini menjadi batu loncatan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Di Olimpiade 2020, Chia-Soh mencetak sejarah dengan memenangkan perunggu di nomor ganda putra. Mereka mengalahkan pasangan tangguh Ahsan-Setiawan dalam laga dramatis yang berakhir dengan skor 21–17, 21–14. Medali ini menjadi perunggu pertama bagi Malaysia dalam nomor ganda putra Olimpiade.
Advertisement
Mencetak Sejarah: Gelar Juara Dunia di Tahun 2022
Pada tahun 2022, Chia bersama Soh sukses memenangkan gelar juara dunia pertama untuk Malaysia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Mereka berhasil mengalahkan Ahsan-Setiawan, yang telah tiga kali menjadi juara dunia, dengan skor 21–19, 21–14.
Selain gelar dunia, mereka juga meraih medali perunggu di Commonwealth Games dan Asia Championships pada tahun yang sama. Dominasi pasangan ini di dunia bulu tangkis semakin mengukuhkan nama mereka sebagai perwakilan terbaik Malaysia.
Kemenangan Beruntun di 2023 dan 2024
Meski tidak mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia 2023, Chia-Soh tetap menunjukkan konsistensi di berbagai turnamen dengan meraih posisi final di India Open dan Indonesia Open. Di tahun 2024, mereka kembali meraih medali perunggu di Olimpiade, menjadi pasangan ganda putra pertama Malaysia yang memenangkan medali Olimpiade secara berturut-turut.
Pada Korea Masters, mereka menutup musim dengan kemenangan, menjadi pasangan ganda putra Malaysia pertama yang memenangkan turnamen tersebut. Perjalanan panjang yang penuh tantangan ini semakin memantapkan posisi Chia dan Soh sebagai ikon bulu tangkis Malaysia.
Advertisement