Arahan Pj Wali Kota Tarakan di Hari Pangan Sedunia: Genjot Produksi Pertanian

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengimbau kepada seluruh di bawah Pemerintah Kota Tarakan untuk menggenjot produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

oleh Fachri diperbarui 12 Nov 2024, 15:55 WIB
Pj Wali Kota Tarakan, Bustan memberikan arahan dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Tarakan Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengimbau kepada seluruh di bawah Pemerintah Kota Tarakan untuk menggenjot produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ia pun meminta agar stakeholders terkait memiliki strategi khusus untuk mencapai hal tersebut.

"Yang pertama saya melihat, kondisi geografis dan lahan Tarakan terbatas, tentu bukan seperti daerah di kabupaten lain di Kalimantan Utara dan selanjutnya, terkait SDM atau petani, kita upayakan peningkatan kompetensinya di bidang ketahanan pangan supaya bisa menggenjot produksi," ujarnya.

Bustan juga mengungkapkan, persoalan teknologi pertanian harus ditingkatkan selain SDM. Menurutnya, meski jumlah penduduk di Tarakan paling besar dibandingkan kabupaten lain, namun warganya banyak yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, dan perikanan.

“Kita juga keterbatasan SDM, karena penduduk kita ini bergerak di bidang perdagangan dan perikanan, sehingga salah satu bidang yang fundamental yaitu pertanian sangat kurang, untuk itu peran pemerintah bagaimana meningkatkan produksi pertanian, di tengah keterbatasan SDM dan lahan," ungkapnya.

"Oleh karena itu, saya minta kepada Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan untuk meningkatkan produktifitas petani dengan melakukan pendampingan, menjalankan program-program bantuan gratis kepada petani, seperti bibit dan pupuk,” jelas Bustan.


Diperlukan Pendampingan

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan memberikan arahan dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia. (Foto: Istimewa)

Bustan menyebut, apa yang diberikan oleh dinas terkait tidak hanya sebatas pemberian saja, namun perlu dilakukan pendampingan selama dua sampai tiga bulan pasca musim tanam atau bahkan hingga proses panen. Ia mengatakan, hal itu ditujukan agar dapat memenuhi kebutuhan, khususnya untuk masyarakat Tarakan.

“Bagaimana kita juga bisa meningkatkan jumlah petani milenial dan tidak malu dalam bertani, kita kemas dengan baik sehingga program ketahanan pangan bisa lebih baik, termasuk mendukung program pemerintah makan bergizi gratis, yang juga kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita,” sebutnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya