Pj Wali Kota Tarakan: Jangan Sampai Tengkulak Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan pun menegaskan, jangan sampai tengkulak memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi gratis.

oleh Fachri diperbarui 12 Nov 2024, 16:05 WIB
Penjabat Wali Kota Tarakan, Bustan. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Tarakan Pemerintah Kota Tarakan tengah gencar memperbaiki sektor pertanian guna menghindari petani dari tengkulak yang kerap mempermainkan harga di pasaran. Langkah itu pun dapat membuat petani mendapat kepastian harga dan terhindar dari kerugian.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan pun menegaskan, jangan sampai tengkulak memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi gratis. Ia menyebut, kebutuhan sayur mayur akan meningkat seiring dengan berjalanya program Makan Bergizi Gratis.

“Jangan sampai ada tengkulak-tengkulak yang memanfaatkan program Makan Bergizi Gratis ini dan kita harus kerja sama, sinergi, dan kolaborasi guna mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk membuat fisik anak-anak tumbuh kuat dan sehat serta tinggi seperti di Eropa yang di atas 180 cm," tegasnya.

"Tetapi juga hal penting adalah peningkatan perekonomian di Tarakan, karena hasil pertanian akan termanfaatkan dengan baik," imbuh Bustan.

Dirinya pun mengatakan, ketika Makan Bergizi Gratis berjalan baik, maka masyarakat Tarakan akan sejahtera. Bustan pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan, jangan sampai ada tengkulak bermain untuk mengambil keuntungan dari Makan Bergizi Gratis.

“Ketika ada tengkulak yang ingin menguasai ketersediaan bahan baku Makan Bergizi Gratis, kita sampaikan ke aparat berwenang dan para petani dapat memberdayakan koperasi, Bumdes, peran PPKK,dan stakeholder lainnya, di mana tempat dilaksanakan Makan Bergizi Gratis," kata Bustan.


Digarap oleh Petani Lokal

Bustan mengungkapkan bahwa di Tarakan terdapat beberapa komoditas unggulan pertanian seperti Cabai, sayur-sayuran, kangkung, bayam, kacang panjang, jagung, dan umbi-umbian. Ia pun menyebut, Pemkot Tarakan terus berupaya mendorong produktivitas pertanian tersebut.

“Kalau ada lahan milik pemerintah daerah yang tidak terkelola dengan baik, bisa digarap dan dimanfaatkan oleh petani kita untuk berkebun menanam palawija," ungkapnya.

"Supaya petani kita bisa memenuhi kebutuhan pasar dan memberikan ekonomi ke keluarga, makanya kita juga dorong untuk pengadaan bibit dan pupuk gratis,” jelas Bustan.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya