5 Fakta Terkait Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke AS, Bakal Bertemu Joe Biden

Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba di Washington DC, Amerika Serikat (AS) sejak Minggu 10 November 2024 dalam rangka kunjungan kerja dan diagendakan bertemu Presiden AS Joe Biden pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat.

oleh Devira PrastiwiFenicia Effendi diperbarui 12 Nov 2024, 16:37 WIB
Presiden Prabowo Subianto tiba di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Minggu (10/11/2024). Prabowo akan bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba di Washington DC, Amerika Serikat (AS) sejak Minggu 10 November 2024 dalam rangka kunjungan kerja (kunker). Presiden Prabowo diagendakan bertemu Presiden AS Joe Biden pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat.

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden AS Joe Biden pun juga diungkapkan oleh Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Dalam momen perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia, kedua presiden akan membahas upaya penguatan kerja sama antar negara sebagai bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif antara dua negara.

Menurut pernyataan resmi Gedung Putih yang diterima Liputan6.com, Senin 11 November 2024, Joe Biden dan Prabowo disebut akan melakukan koordinasi terkait ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas regional dan hubungan antar masyarakat.

Namun sebelum itu, Presiden Prabowo bertemu The United States Indonesia Society (USINDO) pada Senin sore 11 November 2024 waktu setempat.

Organisasi non-pemerintahan ini didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.

Mengutip siaran pers, pertemuan tersebut, dihadiri 25 pihak dari AS maupun Indonesia. Dari AS hadir beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain.

Prabowo mengaku gembira pertemuan tersebut bisa terwujud. Menurut dia, perusahaan asal AS memiliki peran besar untuk pembangunan di Indonesia.

"Pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika dan di dunia. Amerika sangat terlibat di perekonomian Indonesia, dalam pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia," kata Prabowo usai pertemuan itu.

Berikut sederet fakta terkait Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) dihimpun Tim News Liputan6.com:

 


1. Tiba di Washington DC, AS Minggu sore 10 November 2024

Presiden Prabowo Subianto ditemani putranya, Didit Hediprasetyo, saat lawatan ke Amerika Serikat (AS), 11 November 2024. (dok. tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden oleh akun X @txtfromIR/https://x.com/txtfromIR/status/1855792860920213627)

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Washington DC, Amerika Serikat, dalam rangka kunjungan kerja, Minggu 10 November 2024. Prabowo diagendakan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa, 12 November 2024.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC pada Minggu, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Kedatangan Prabowo disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweig, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara, Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Wisoko Aribowo, dan Korfung Protkons KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus.

Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Washington DC, AS.

Dalam kunjungan resminya, Prabowo Subianto dijadwakman untuk melakukan sejumlah pertemuan diantaranya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar di White House, pada Selasa, 12 November 2024.

 


2. Prabowo Antisipasi Efek Kebijakan Donald Trump untuk China

Presiden RI Prabowo Subianto menelepon langsung Donald Trump untuk memberikan selamat kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Prabowo juga mengajak Trump bertemu. (Foto: akun X @prabowo)

Presiden Prabowo Subianto telah mendarat di Washington DC, Amerika Serikat untuk beberapa urusan kenegaraan. Salah satunya membicarakan potensi kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump yang dikabarkan akan mengenakan tarif dagang baru untuk China.

Rencananya, pemerintahan Donald Trump akan mengenakan kenaikan tarif impor pada barang-barang dari China.

Mengantisipasi itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membekali Prabowo dengan sejumlah catatan selama kunjungannya ke Negeri Paman Sam. Pemerintah RI bakal mengantisipasi jika saja Amerika Serikat menetapkan lonjakan tarif hingga 60 persen untuk barang-barang dari China.

"Kemarin kita menyampaikan beberapa catatan dengan terpilihnya president elect Donald Trump di Amerika. Saya kira kita juga sudah menyiapkan beberapa respon kebijakan," kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso di Graha Mandiri, Jakarta, Senin 11 November 2024.

"Memang beliau akan sangat concern urusan perdagangan internasional. Biasanya menggunakan instrumen tarif kalau Trump itu. Mereka sudah mengatakan akan mengenakan 10-60 persen untuk semua produk impor dari China," ia menambahkan.

Susiwijono menyatakan, penerapan tarif itu pastinya akan berdampak serius terhadap konstelasi perdagangan internasional. Sehingga, Pemerintah RI bersiap agar harga barang impor di dalam negeri tidak terlalu melonjak, khususnya dari China.

"Pasti produk-produk China juga nanti akan menjadi terbebani dengan tarif bea masuk impor yang 60 persen. Sehingga neraca perdagangannya pasti akan bergeser. Nah itu yang nanti kita antisipasi," ungkapnya.

Di sisi lain, ia juga melihat adanya beberapa kebijakan Pemerintah AS yang bisa diambil dampak positifnya bagi Indonesia. Susiwijono mencontohkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang dirancang untuk mengatasi perubahan iklim, sekaligus menumbuhkan ekonomi.

"Seperti kebijakan IRA, yang inflation reduction act kemarin. Karena dari China dilarang ekspor langsung ke US, sehingga banyak juga industri yang pindah ke kita dan sebagainya," tutur dia.

"Sebenarnya dibalik semua perkembangan global, kita punya banyak pengalaman yang justru mengambil banyak manfaat luar biasa," pungkas Susiwijono.

 


3. Joe Biden Pastikan Terima Kunjungan Prabowo

Presiden RI Prabowo Subianto menelepon langsung Donald Trump untuk memberikan selamat kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Prabowo juga mengajak Trump bertemu. (Foto: akun X @prabowo)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menerima kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto di Gedung Putih pada Selasa (12/11/2024). Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Dalam momen perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia, kedua presiden akan membahas upaya penguatan kerja sama antar negara sebagai bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif antara dua negara.

Menurut pernyataan resmi Gedung Putih yang diterima Liputan6.com, Senin 11 November 2024, Biden dan Prabowo disebut akan melakukan koordinasi terkait ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas regional dan hubungan antar masyarakat.

Keduanya juga akan memajukan kerja sama dalam bantuan kemanusiaan dan tanggapan bencana.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington D.C pada Minggu (10/11), sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Kedatangan Prabowo disambut oleh Penjabat Kepala Protokol AS Ethan Rosenzweig, Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, KUAI KBRI Washington D.C Ida Bagus Made Bimantara, Atase Pertahanan KBRI Washington D.C Marsma TNI Wisoko Aribowo, dan Korfung Protkons KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus.

Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Washington D.C.

 


4. Dorong Investasi Perusahaan AS, Prabowo Persilakan Dirinya Dikontak Langsung

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima ucapan selamat via telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jumat (22/3) malam WIB (Istimewa)

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan anggota korporasi The United States-Indonesia Society (USINDO) di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, Senin (11/11/2024) saat kunjungan kerjanya ke Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia, seperti Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya.

Mengutip siaran pers, Presiden Prabowo mengaku gembira atas antusiasme perusahaan-perusahaan AS untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi ikut serta dalam rencana pembangunan kita," ujar Prabowo seperti dikutip Selasa (12/11/2024).

Dijelaskan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, diskusi Indonesia dengan para stake holders berjalan dengan produktif. Presiden Prabowo dinilai juga tegas bersikap terhadap isu korupsi yang disebutnya sebagai “kanker” bagi perekonomian.

"Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau. Ini suatu message yang sangat positif, sangat clear dan mereka responnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini," ungkap Rosan yang membersamai Prabowo dalam pertemuan tersebut.

Rosan melanjutkan, isu energi terbarukan juga mendapat perhatian khusus dari AS. Beberapa perusahaan energi besar bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal guna mendukung target net zero emission Indonesia.

"Yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia," ucap Rosan.

Sementara itu, Ted Osius, Wakil Duta Besar AS yang juga menjabat sebagai penasihat USINDO, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Presiden Prabowo. Bahkan, ia juga membawa sejumlah pemimpin bisnis Amerika ke Indonesia pada awal Desember mendatang.

"Kami sangat gembira karena kami memiliki presiden yang sangat pro-bisnis di Indonesia,yang sangat menyambut kami dan menyampaikan dengan sangat jelas dalam diskusi ini bagaimana dia akan menyambut baik bisnis AS dan bisnis dari negara lain," ungkap Ted Osius.

 


5. Prabowo Bertemu 25 Pengusaha di Amerika Serikat

Presiden Prabowo bertemu pengusaha AS di Washington DC, Senin (11/11/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerja luar negerinya ke Amerika Serikat (AS). Pada agenda yang dihelat Senin sore 11 November 2024, Prabowo bertemu The United States Indonesia Society (USINDO).

Organisasi non-pemerintahan ini didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.

Mengutip siaran pers, pertemuan tersebut, dihadiri 25 pihak dari AS maupun Indonesia. Dari AS hadir beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain.

Prabowo mengaku gembira pertemuan tersebut bisa terwujud. Menurut dia, perusahaan asal AS memiliki peran besar untuk pembangunan di Indonesia.

“Pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika dan di dunia. Amerika sangat terlibat di perekonomian Indonesia, dalam pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia,” kata Prabowo usai pertemuan itu.

Dia pun mendorong, perusahaan-perusahaan besar di AS untuk terus berinvestasi dan turut serta dalam membangunan Indonesia. Kuncinya adalah rasa saling percaya.

"Mereka terus percaya dengan Indonesia dengan ekonomi Indonesia dan saya juga dorong mereka untuk terus melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita," Prabowo menandasi.

Sebagai informasi, pertemuan tersebut berlangsung di Washington, DC pada pukul 16.00 sore waktu setempat.

Infografis Usulan Lahan Sitaan BLBI Bakal Dipakai Program 3 Juta Rumah Era Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya