Liputan6.com, Jakarta Artis sekaligus politisi Lucky Hakim tak mengangkat dengan banyaknya dukungan yang datang dari berbagai kalangan, atas pencalonan dirinya sebagai Bupati Indramayu. Padahal ia sempat berpikir akan menuai hujatan usai memutuskan mundur sebagai Wakil Bupati mendampingi Nina Agustina.
Salah satunya dukungan dari kalangan Lembaga Pendidikan SMK NU Kelautan dan Pariwisata Kaplongan Indramayu. Lucky Hakim mendapat pujian dan apresiasi atas kebesaran hatinya yang lebih mementingkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Advertisement
“Di luar dugaan saya malah banyak dipuji dan mendapat banyak apresiasi masyarakat. Saya dapat penghargaan dari beberapa lembaga salah satunya Lembaga Pendidikan SMK NU Kelautan dan Pariwisata Kaplongan Indramayu," ungkap Lucky Hakim kepada wartawan, Senin (11/11/2024).
"Saya langsung diberi penghargaan oleh kepala sekolahnya, Pak Masruri, menyebut saya sebagai tokoh muda inspiratif dari indramayu dan beliau mendukung dan mendoakan saya sebagai Calon Bupati Indramayu," sambung Lucky Hakim.
Menilai yang bersangkutan telah bersikap objektif
Lucky meyambut baik apresiasi yang diberikan Pak Masruri kepadanya. Ia menilai yang bersangkutan telah bersikap objektif, meski kakaknya menjadi paslon kompetitor Lucky di Pilkada kali ini.
"Beliau sangat objektif orangnya, walau kakak beliau juga mencalonkan diri sebagai calon wakil Bupati dari paslon kompetitor saya, inilah yang namanya objektif," tuturnya.
Advertisement
Keputusan Lucky Hakim mundur dari jabatannya
Menilik ke belakang, Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati, karena enggan menerima gaji buta dan tidak melakukan apa-apa. Sebab, ia mengaku tidak mendapatkan tugas apapun dari Bupati Indramayu kala itu.
"Saya dulu berpikir pasti akan dihujat oleh masyarakat dan netizen karena mundur dari jabatan wakil bupati Indramayu. Saya istikharah dan bulat tekad mudur karena saya merasa tidak berkah digaji buta oleh keringat rakyat. Selama dua tahun, Bupati Indramayu seingat saya hanya 3 kali memberi tugas," kenangnya.
Mengingat kembali tugas apa saja didapatnya
Lucky mengingat kembali tugas apa saja didapatnya kala itu. Pertama kunjungan ke Bandung menemui Mas Hengky Kurniawan sebagai Bupati Bandung Barat, rapat dengan BP2TKI di Bandung, serta menjadi pembina upacara 17 Agustus 2021 di Pendopo Indramayu.
"Bagi saya ini terlalu mubazir menggaji dan memberikan tunjangan dan fasilitas mewah senilai milyaran rupiah hanya untuk 3 kali kerja seperti ini. Jadi saya putuskan mengundurkan diri “ ucap Lucky Hakim.
Advertisement