Liputan6.com, Jakarta - Kapten Arsenal Martin Odegaard bergabung dengan skuad Timnas Norwegia menjelang rangkaian pertandingan internasional yang menandai kebangkitannya setelah sempat dibekap cedera.
Sang maestro lini tengah baru saja membuktikan ketangguhannya dengan comeback mengesankan di Liga Champions minggu lalu, meski hanya sebagai cameo dalam kekalahan dari Inter Milan. Dia lalu membuktikan kebugaran saat kembali menghiasi lapangan hijau akhir pekan kemarin.
Advertisement
Di Stamford Bridge, Odegaard tampil memukau selama 90 menit dalam laga imbang 1-1 melawan Chelsea. Dia menyumbang assist brilian untuk gol Gabriel Martinelli, meski catatan itu tidak berbuah kemenangan karena Pedro Neto mencetak gol balasan bagi Chelsea.
Assist inimenjadi yang pertama bagi Odegaard di Liga Premier musim ini setelah hanya bermain empat laga karena cedera. Kini pulih sepenuhnya, kontribusinya diperkirakan akan segera meningkat dengan pesat.
Nasib Odegaard Berada di Tangan Tim Medis Norwegia
Pengatur ritme Arsenal yang sempat absen dari skuad Norwegia bulan lalu kini telah terbang ke tanah kelahirannya. Keputusan ini diambil setelah Odegaard menunjukkan ketangguhannya dalam dua penampilan impresif bersama The Gunners.
Partisipasinya di tim nasional memang belum pasti. Sebelum bisa memperkuat Norwegia lagi, Odegaard harus menjalani pemeriksaan menyeluruh di Oslo untuk memastikan kondisi pergelangan kakinya pulih sepenuhnya.
Pelatih timnas Norwegia, Stale Solbakken, dengan bijak menyerahkan keputusan final kepada pihak medis. Dalam pernyataannya kepada VG yang dikutip The Standard, ia menegaskan:"Kita serahkan semuanya pada hasil pemeriksaan. Keputusan ini ada di tangan pergelangan kaki Martin sendiri, tim dokter, dan tentunya pemain yang bersangkutan."
Jika mendapat lampu hijau dari tim medis, kehadiran Odegaard akan menjadi suntikan semangat besar bagi Norwegia. Mereka tengah berjuang keras meraih tiket promosi ke UEFA Nations League B, dengan dua pertandingan krusial melawan Slovenia dan Kazakhstan.
Advertisement
Arsenal Kehilangan Pemasok Umpan Berkualitas
Absennya Martin Odegaard sudah meninggalkan lubang besar dalam skema serangan Arsenal, baik di panggung Liga Premier maupun Liga Champions. Tanpa tongkat sihir sang kapten, The Gunners seolah kehilangan kompas kreatifnya dalam meretas pertahanan lawan.
Kekosongan ini semakin menyorot keterbatasan Arsenal dalam mengembangkan variasi serangan. Meski memiliki lini depan mematikan, tim asuhan Arteta seakan kesulitan menemukan cara alternatif untuk membobol pertahanan lawan.
Di tengah situasi ini, Kai Havertz dipercaya sebagai ujung tombak utama Arsenal. Sementara mantan bintang Manchester City, Gabriel Jesus, dengan pengalaman dan naluri golgetternya juga siap mengambil peran serupa. Namun, tanpa kehadiran orkestra brilian Odegaard, kedua penyerang sering kesulitan mendapatkan pasokan bola berkualitas.