Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan yang penuh tantangan, banyak orang mencari amalan yang bisa mendatangkan kedamaian, kemudahan, dan keberkahan. Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan sebuah amalan yang kerap terlupakan, namun memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Amalan tersebut adalah istighfar, sebuah doa memohon ampun kepada Allah yang ternyata memiliki manfaat yang sangat luas.
UAH mengungkapkan pentingnya amalan istighfar ini dalam sebuah ceramah. Ia menyebutkan bahwa istighfar bukan sekadar ucapan, namun juga merupakan doa yang bisa mengantarkan seseorang pada cinta, ridha, dan rahmat Allah.
"Ada satu rahasia amalan yang kiranya jarang terungkap, padahal amalan ini begitu penting," ujar UAH dalam ceramahnya yang mengundang perhatian banyak jamaah.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @lenterahati_99, UAH menjelaskan bahwa istighfar bukan hanya membawa manfaat di akhirat, namun juga di dunia. Menurutnya, amalan ini bisa menghadirkan beragam kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saat kita di dunia, amalan ini bahkan dapat menghadirkan beragam jenis kemudahan dalam berkehidupan, baik rezeki, kedamaian, ketenangan, hingga keringanan dalam beraktivitas dan solusi dari persoalan yang kita hadapi," paparnya.
Dalam ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa istighfar bukanlah amalan yang rumit, melainkan amalan sederhana yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, manfaatnya sungguh luar biasa. Istighfar tidak hanya memohon ampun, tetapi juga mendatangkan ketenangan hati.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan
"Teman-teman, amalan itu adalah istighfar. Amalan itu adalah istighfar," kata UAH menekankan pentingnya doa ini.
Menurut UAH, amalan istighfar ini mampu membuka pintu-pintu rezeki yang mungkin selama ini tertutup. "Istighfar itu memiliki daya untuk melapangkan rezeki, membawa kemudahan, bahkan menuntun kita dalam menghadapi berbagai persoalan," jelasnya. UAH mengajak setiap muslim untuk membiasakan diri beristighfar sebagai bentuk introspeksi dan pembenahan diri.
Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa istighfar dapat menjadi kunci kebahagiaan. Ia menuturkan bahwa dengan istighfar, seseorang akan lebih mudah merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidup.
Hal ini karena istighfar membantu menenangkan hati dan menjernihkan pikiran dari beban yang ada. "Jika kita rutin beristighfar, hati kita akan tenang dan pikiran menjadi lebih jernih," tuturnya.
Tidak hanya itu, UAH juga menyebutkan bahwa istighfar adalah amalan yang bisa membantu seseorang menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. "Ketika kita menghadapi masalah, coba beristighfar dengan sungguh-sungguh. Insya Allah, ada solusi yang datang tanpa kita duga," jelasnya. Dalam pandangannya, istighfar ibarat kunci yang mampu membuka pintu keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa istighfar merupakan cara yang efektif untuk mendekatkan diri pada Allah. Ia menyatakan bahwa dengan beristighfar, kita menunjukkan pengakuan atas kelemahan kita sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan.
"Istighfar itu bukan hanya memohon ampun, tetapi juga pengakuan akan kelemahan kita sebagai manusia," ungkapnya.
Advertisement
Beristigfar, Berada Dalam Lindungan Allah SWT
Melalui istighfar, seseorang bisa mendapatkan cinta dan ridha Allah, karena Allah sangat menyukai hamba-Nya yang selalu bertaubat. UAH mengatakan, "Orang yang rutin beristighfar akan lebih mudah mendapatkan cinta Allah, dan dengan cinta Allah, hidup akan lebih bermakna dan penuh keberkahan."
UAH pun memberikan anjuran untuk membiasakan diri beristighfar setiap hari. Menurutnya, istighfar dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam. "Istighfar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Setiap kali merasa bersalah, cobalah beristighfar," saran UAH. Kebiasaan ini akan membantu menjaga hati tetap bersih dan jauh dari kegelisahan.
Amalan istighfar juga memiliki efek positif pada hubungan sosial seseorang. UAH menuturkan bahwa orang yang rutin beristighfar akan lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi orang lain.
"Orang yang sering beristighfar, hatinya akan lebih lembut dan sabar," ujarnya, menegaskan bahwa kebiasaan ini bisa membentuk karakter yang baik dalam diri seseorang.
Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan bahwa istighfar adalah cara untuk menjaga diri dari sikap sombong dan merasa diri paling benar. Istighfar mengajarkan kita untuk selalu introspeksi diri dan menyadari bahwa kita adalah manusia yang penuh dengan kekurangan. "Dengan istighfar, kita terhindar dari sikap sombong dan selalu diingatkan untuk rendah hati," kata UAH.
Lebih jauh, UAH juga menekankan bahwa istighfar dapat memperkuat iman seseorang. Dengan beristighfar, seseorang akan selalu merasa dekat dengan Allah, dan hal ini akan membuat keimanan mereka semakin kokoh. "Istighfar itu memperkuat iman, karena kita selalu ingat bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat," jelasnya.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengajak setiap muslim untuk tidak meremehkan kekuatan istighfar. Ia mengingatkan bahwa istighfar adalah amalan sederhana namun memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dunia dan akhirat. "Jangan pernah meremehkan istighfar. Lakukan dengan ikhlas dan penuh harapan, insya Allah, hidup kita akan dipenuhi keberkahan," tuturnya.
Ceramah UAH ini diakhiri dengan pesan bahwa setiap hamba yang beristighfar akan selalu berada dalam perlindungan Allah. "Barangsiapa yang selalu beristighfar, ia akan berada dalam penjagaan Allah, dan segala urusannya akan dimudahkan," ungkap UAH, menutup ceramahnya dengan doa agar setiap orang bisa menjadikan istighfar sebagai amalan rutin dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul