Jelang UFC 309, Mantan Juara Kelas Berat Puji Kemampuan Jon Jones dan Stipe Miocic

Pertandingan antara juara kelas berat UFC yang melibatkan Jon Jones dan Stipe Miocic semakin dekat. Laga keduanya di UFC 309 akan berlangsung di Madison Square Garden, New York, Minggu (17/11/2024) WIB.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 13 Nov 2024, 05:00 WIB
Jon Jones Menang Mudah Lawan Ciryl Gane di UFC 285 (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan antara juara kelas berat UFC yang melibatkan Jon Jones dan Stipe Miocic semakin dekat. Laga keduanya di UFC 309 akan berlangsung di Madison Square Garden, New York, Minggu (17/11/2024) WIB.

Dilansir dari ESPN, mantan pemegang sabuk juara kelas berat UFC Daniel Cormier berikan pujian kepada kedua petarung. Dia tahu kualitas mereka karena pernah melawan Jones dan Miocic.

“Mereka bilang lawan-lawan Anda membantu Anda untuk berkembang. Orang-orang ini (Jones dan Miocic) membantu saya. Saya berhutang kepada mereka atas kesuksesan yang telah saya raih,” tutur Cormier.

Ia melawan Jones sebanyak dua kali. Laga pertama diselenggarakan di tahun 2015 pada UFC 182 dengan kemenangan Jones melalui keputusan juri. Lalu, pada 2017, mereka bertemu lagi di UFC 214 dengan Jones memenangkan pertandingan via TKO di ronde ketiga.

Namun, hasil tersebut dibatalkan lantaran Jones terbukti menggunakan obat-obatan terlarang sebelum bertanding.


Kunci Sukses Miocic Berjaya di UFC 309

Daniel Cormier kehilangan sabuk juara kelas berat setelah dikalahkan Stipe Miocic pada UFC 241 di Anaheim, California, Sabtu (17/8/2019). (AFP/Joe Scarnici)

Untuk Miocic, Cormier beri saran petarung berdarah Amerika-Kroasia tersebut dapat gunakan teknik body shot supaya dapat menangkan pertandingan. Hal ini disampaikan lantaran Cormier punya pengalaman kalah dari Miocic dari body shot pada pertarungan kedua mereka.

“Ia (Miocic) melihat bahwa saya tidak melindungi badan saya ketika saya melontarkan pukulan jab guna memotong jarak. Ini jadi cara yang brilian untuk melawan Jon Jones. Apabila Jon (Jones) tidak berhati-hati, ia dapat membiarkan badannya kena pukul,” jelasnya.

Selain itu, Cormier sendiri mengatakan bahwa Miocic tidak akan alami kesulitan dalam hal jarak saat bertanding nanti. Ini karena Jones dan Miocic punya postur serupa yaitu sekitar 193 cm. Berbeda dengan Cormier yang hanya memiliki tinggi di angka 180 cm.

“Miocic tidak akan dirugikan dari tinggi badan dibandingkan ketika saya melawan Jones. Aku tidak dapat menghajar Jones sampai aku benar-benar berada di jarak yang dekat. Miocic jauh lebih besar, jadi dia dapat menyerang lebih cepat,” kata Cormier.


Keunggulan Jones di UFC 309

Bintang UFC, Jon Jones dalam sebuah pertarungan yang berlangsung di Texas, Houston, Februari 2018 lalu (AFP/Ronald Martinez)

Sementara itu, bagi Cormier, Jones punya keunggulan dari kemampuan bertarungnya. Variasi teknik yang sering ditampilkan Jones di atas oktagon dilihat sebagai senjata andalannya.

“Jones punya tendangan ke arah badan yang sangat keras (dan) ia gunakan teknik tersebut untuk menyiapkan tendangan ke arah kepala karena siku lawan mulai menekuk guna melindungi badan. Anda mulai khawatir dengan tendangan arah badan, dan ia (Jones) tiba-tiba menendang ke arah atas,” katanya.

Kendati demikian, bukan berarti Jones tidak memiliki kelemahan. Justru, di mata Cormier, Jones harus berhati-hati dengan Miocic dan gunakan jarak sebagai senjata utama.

“(Kita pernah melihat) orang-orang berpostur besar merepotkan Jon Jones (di dalam octagon). Kebanyakan senjata yang dimiliki (Jones) baru dapat dieksekusi pada beberapa jarak tertentu,” ungkap Cormier.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya