Liputan6.com, Jakarta - Francesco Bagnaia menghadapi situasi berbeda pada persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024. Untuk kali pertama dalam tiga tahun dia dalam posisi mengejar.
Rider Ducati Lenovo tersebut tertinggal 24 poin di belakang pembalap Proma Pramac Racing Jorge Martin. Bagnaia hanya punya kesempatan memutar pada seri penutup MotoGP Solidaritas 2024 di Sirkuit Catalunya akhir pekan ini.
Advertisement
Bagnaia dan Martin juga terlibat duel untuk 2023. Namun, saat itu dia memimpin 21 angka atas rival.
Dia mempertahankan keunggulan setelah menguasai lomba terakhir di Valencia, dengan Martin terjatuh karena gagal menghadapi tekanan wajib juara.
Pada 2022, Francesco Bagnaia unggul 23 nilai dari andalan Monster Energy Yamaha. Dalam kesempatan ini, dia merasa gugup karena berkesempatan merebut gelar pertama sepanjang karier sehingga cuma finis di urutan sembilan. Beruntung capaian tersebut cukup karena Quartararo menempati peringkat empat.
Jorge Martin Bakal Mendapat Tekanan Besar
Bagnaia merujuk pengalaman dua tahun lalu sebagai peringatan bagi Martin. Dia mengklaim sang penantang akan mengalami tekanan luar biasa.
Sosok berusia 27 tahun itu menilai situasi tersebut bisa membuat pembalap lebih agresif sehingga melakukan kesalahan.
"Martin baru sekarang merasakan persaingan gelar juara dunia. Saya tahu apa yang dialaminya. Dia bisa blunder. Maka yang saya bisa lakukan adalah terus mencoba dan berharap," ungkap Bagnaia, dilansir TNT Sport.
Advertisement
Simulasi Jorge Martin Juara Dunia 2024
Martin berpeluang besar menggagalkan mimpi Bagnaia merengkuh gelar juara dunia MotoGP tiga tahun beruntun. Dia bisa melakukannya pada sprint race ajang terakhir. Berikut simulasinya:
Hasil Sprint Race Seri Pamungkas
Francesco Bagnaia | Jorge Martin |
Posisi 2 | Juara |
Posisi 3/4 | Minimal Posisi 2 |
Posisi 5 | Minimal Posisi 3 |
Posisi 6 | Minimal Posisi 4 |
Posisi 7 | Minimal Posisi 5 |
Posisi 8 | Minimal Posisi 6 |
Posisi 9 | Minimal Posisi 7 |
Posisi 10 | Minimal Posisi 8 |