Polisi Kaji Hasil Olah TKP untuk Cari Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92

Julest menyatakan belum bisa membeberkan hasil olah TKP yang baru dilakukan hari ini. Dia menjelaskan bahwa hasil tersebut perlu dikaji dan menjadi bahan evaluasi.

oleh Nasrul FaizTim News diperbarui 12 Nov 2024, 21:00 WIB
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang menewaskan satu orang. Proses olah TKP berlangsung selama kurang lebih 30 menit pada, Selasa (12/11/2024) hari ini.

"Sekitar 30 menit, 9.30 WIB tadi sudah selesai," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Julest Abrahama Abast saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).

Dalam proses olah TKP, polisi menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), yang merupakan salah satu metode untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Polisi juga mencari jejak pengereman sebagai bagian dari analisis.

"Semuanya ya, semuanya dicari, yang pasti mencari penyebab pasti kecelakaan," ucap Julest.

Namun, ia menyatakan belum bisa membeberkan hasil olah TKP yang baru dilakukan hari ini. Julest menjelaskan bahwa hasil tersebut perlu dikaji dan menjadi bahan evaluasi.

"Jadi dikaji dulu, sesuai enggak dengan hasil olah TKP dengan TAA, data dan lain sebagainya, makanya belum bisa secepat itu kita langsung info (hasil TKP)," sebut Julest.

 


Lalu Lintas Sempat Dialihkan

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Foto (Liputan6.com / Asep Mulyana)

Selama proses olah TKP, polisi sempat mengalihkan arus lalu lintas khususnya di jalur Bandung menuju Jakarta. Para pengendara diarahkan ke GT Cikamuning, dilanjutkan ke jalur arteri Purwakarta, dan dapat kembali masuk melalui GT Sadang.

Julest menyebutkan bahwa pengalihan arus lalu lintas telah dibuka kembali, namun saat ini masih terjadi kepadatan.

"Namun masih terjadi antrean kepadatan, nah ini penyebabnya apa saya mau lihat juga nih kepadatannya apa gitu loh penyebab masih terjadi antrean kepadatan, tadi saya dari KM 96, ini sudah mendekati KM 94 nih, ada 20 menitan 2 kilo," jelasnya.

 


Jumlah Korban

Terkini, terkait jumlah korban kecelakaan maut yang melibatkan truk bermuatan dan beberapa kendaraan pribadi, total korban luka mencapai 30 orang, sementara korban meninggal dunia satu orang.

"Kemudian dari hasil pendataan terakhir pagi ini bertambah 1 korban, secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, 4 luka berat, 25 luka ringan. Kendaraan yang terlibat tetap 17 kendaraan," kata Julest.

Saat ini, korban luka masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan dalam pengawasan pihak Polres Purwakarta.

Infografis: Ayo cari tahu syarat dan prosedur untuk pengajuan santunan kecelakaan dari Jasa Raharja, ternyata mudah!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya