Korban Meninggal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Anak dari ART Anggota TNI

Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo, menjelaskan bahwa korban yang meninggal merupakan anak dari Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Kartika.

oleh Nasrul FaizTim News diperbarui 12 Nov 2024, 22:02 WIB
Kecelakaan terjadi melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024). (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - Salsabila, anak berusia 13 tahun, meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024).

Dalam data yang diterima oleh merdeka.com, korban berdomisili di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, bersama dua korban lainnya yang terluka, yaitu Kartika Eka Putri (27) dan Nadine Azkiya Putri (2).

Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo, menjelaskan bahwa korban yang meninggal merupakan anak dari Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Kartika.

"Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta. Nah, yang di dalam kendaraan itu isinya istri anggota itu, kemudian anaknya kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (12/11).

"Nah, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang. Kemudian, yang meninggal ini, yang anak dari asisten rumah tangga," lanjutnya.

Dedi menambahkan bahwa korban meninggal tersebut tidak tinggal di Asrama Yonzikon 13, melainkan tinggal di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Yang tinggal di Asrama Yonzikon adalah Praka Rian Prabowo, suami dari Kartika.

"Jadi, yang meninggal dunia bukan anggota kami, bukan. Gitu. Kalau memang masuk dalam rombongan, satu mobil. Tidak ada (anggota). Yang di dalam mobil ini istrinya, anak kandung, dengan anak dari ART," tutupnya.

 


Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11). Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Wiyagus menyebutkan bahwa total ada 17 kendaraan yang terlibat dalam insiden maut tersebut.

"Saya tadi dapat laporan dari Dirlantas, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat," kata Wiyagus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).

Kapolda mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan delapan orang terluka.

 


Diduga Rem Blong

Dugaan awal menunjukkan bahwa kecelakaan terjadi karena truk mengalami rem blong. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa truk yang mengalami rem blong menabrak kendaraan-kendaraan di depannya sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun.

"Rem blong itu diduga karena truk itu membawa muatan cukup banyak atau cukup berat, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lain," jelas Jules.

Infografis: Ayo cari tahu syarat dan prosedur untuk pengajuan santunan kecelakaan dari Jasa Raharja, ternyata mudah!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya