Pertamina Group Mejeng di Abu Dhabi, Pamer Pembangunan Migas Berkelanjutan Indonesia

PT Pertamina EP menjadi salah satu delegasi di anjungan Paviliun Indonesia pada ajang Abu Dhabi Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC), yang berlangsung 4 - 7 November 2024 di Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Nov 2024, 10:30 WIB
Pertamina EP Prabumulih berhasil menambah produksi migas dari Sumur Lembak Infield, LBK-INF5 (LBK-19) dan LBK-INF4 (LBK-20), yang berlokasi di Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis (19/01). (Dok. Pertamina EP Prabumulih)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP menjadi salah satu delegasi di anjungan Paviliun Indonesia pada ajang Abu Dhabi Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC), yang berlangsung 4 - 7 November 2024 di Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab.

ADIPEC merupakan gelaran eksibisi lingkup sektor energi global, mulai dari pembuat kebijakan, pemimpin sektor energi, inovator, hingga perusahaan energi di seluruh dunia. ADIPEC ke-40 tahun ini mengusung tema “Connecting Minds, Transforming Energy”.

Sebanyak lebih dari 200.000 peserta, 54 perusahaan energi tingkat nasional, internasional, dan terintergrasi dari 30 negara turut berpartisipasi untuk bertukar informasi, menjalin kerja sama, serta membuka akses terhadap solusi, berdiskusi praktik terbaik dan strategi baru guna mengarahkan dan membentuk masa depan sektor energi.

Partisipasi sektor migas di Paviliun Indonesia ini dikoordinasi oleh SKK Migas, yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina Hulu Energi Pertamina EP dan sejumlah KKKS, di antaranya Medco, bp Indonesia, Harbour Energy, Petrogas, Energi Mega Persada, Inpex dan ExxonMobil Indonesia. Keikutsertaan industri migas di ajang internasional ini merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan investor dunia mengenai potensi industri hulu migas di Indonesia.

Dalam acara pembukaan, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan migas berkelas dunia.

“Sebagai salah satu pilar ketahanan energi nasional, industri hulu migas Indonesia perlu memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan migas di tingkat global. Kemitraan ini memungkinkan percepatan penemuan cadangan-cadangan migas baru, transfer teknologi, dukungan finansial, peningkatan kapasitas nasional, dan inovasi berkelanjutan,” kata Hudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

 


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHR Regional Sumatera Zona 4, berhasil mencatatkan produksi yang luar biasa dari pengeboran sumur di struktur Gunung Kemala, GNK-102 dan GNK-103, yang terletak di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. (Dok. Pertamina)

Pada hari ketiga, Pertamina EP berkesempatan berbagi dalam sesi bertajuk Creating Long-term Value for Stakeholders through Sustainable Business Practices.

Manager Communication, Relations, & CID Pinto Budi Bowo Laksono memaparkan prinsip keberlanjutan dan program pemberdayaan masyarakat sebagai implementasi komitmen Pertamina EP dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

“Pertamina EP fokus menjaga prospek bisnis berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan tata kelola bisnis yang transparan, serta menerapkan 5P yakni people, planet, prosperity, partnership, peace,” ujar Pinto.

Pertamina EP terus mengembangkan operasi yang bijaksana dan unggul secara profesional. “Harapan kami adalah memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat, menjadikan Pertamina EP sebagai perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, social responsible, dan bekerja dengan prinsip good governance,” lanjut Pinto di akhir pemaparannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya