Adiwarna Anugerah Abadi Melantai Perdana di Bursa Hari Ini, Rabu 13 November 2024

Seluruh dana hasil IPO maupun pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Nov 2024, 08:30 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu 13 November 2024. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-39 di Bursa pada tahun ini.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode NAIK. PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik yakni sebanyak 750 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per lembar.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk menetapkan harga IPO sebesar Rp 107 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 80,25 miliar dari IPO.

Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 15,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang dua Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 setiap Waran Seri I.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan setelah 6 bulan sejak diterbitkannya dan sampai dengan 12 bulan berikutnya yaitu sejak tanggal 08 Mei 2025 sampai dengan 08 Mei 2026. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 50,63 miliar.

Rencananya, seluruh dana hasil IPO maupun pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja. Setelah IPO, perseroan merencanakan untuk membagikan dividen.


Adiwarna Anugerah Abadi IPO, Incar Modal Rp 80,25 Miliar

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok sebesar Rp 100-107 per saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 80,25 miliar dari IPO. Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 15,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang dua Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 setiap Waran Seri I.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan setelah 6 bulan sejak diterbitkannya dan sampai dengan 12 bulan berikutnya yaitu sejak tanggal 08 Mei 2025 sampai dengan 08 Mei 2026. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 50,63 miliar. Rencananya, seluruh dana hasil IPO maupun pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja. Setelah IPO, perseroan merencanakan untuk membagikan dividen.


Jadwal IPO

Sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih tahun berjalan Perseroan setelah pajak yang berakhir pada 31 Desember 2025 dan di masa yang akan datang atau sesuai dengan kemampuan kas Perseroan.

Kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun atau jumlah lain yang diusulkan oleh pemegang saham Perseroan dan disetujui dalam RUPST, dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan dan keberlangsungan usaha Perseroan.

Melansir prospekrus perseroan dalam e-ipo, Selasa (22/10/2024), berikut jadwal penawaran umum perdana saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk:

- Masa Penawaran Awal: 22-24 Oktober 2024

- Tanggal Efektif: 31 Oktober 2024

- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 4-6 November 2024

- Tanggal Penjatahan: 6 November 2024

- Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 7 November 2024

- Pencatatan Saham dan Waran di BEI: 8 November 2024

- Awal Perdagangan Waran Seri I: 8 November 2024

- Akhir Perdagangan Waran Seri I:

Pasar Reguler & Negosiasi: 5 Mei 2026

Pasar Tunai: 7 Mei 2026

- Awal Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Mei 2025

- Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Mei 2026

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya