Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode NAIK. Pada perdagangan perdananya hari ini, Rabu 13 November 2024, saham NAIK berada di zona hijau.
Merujuk data RTI, saham NAIK naik 9,91 persen ke posisi 139, sesaat setelah perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham NAIK tercatat sebanyak 9.607 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 99,97 juta lembar senilai Rp 14,06 miliar.
Advertisement
"Hari ini kami melakukan pencatatan perdana perdagangan saham Adiwarna Anugerah Abadi dengan ticker NAIK. Kami bersemangat dan optimis untuk membesarkan dan memajukan perusahaan," kata Direktur Utama PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk, Jonannes dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham NAIK, Rabu (13/11/2024).
Perseroan didirikan pada tahun 2007 dan telah menjadi perusahaan yang berkembang pesat dengan fokus pada bisnis proteksi kebakaran. Kegiatan usaha yang telah benar-benar dijalankan Perseroan saat ini adalah Perdagangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Jasa Sistem Proteksi Kebakaran.
Jasa yang dimaksud dalam konteks ini diantaranya adalah jasa instalasi dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran. Berbeda dari yang lain, Perseroan menawarkan solusi lengkap dan berfokus pada segmen industri dengan resiko dan spesifikasi tinggi seperti Data Center, Oil & Gas, Petrochemical, Perbankan, Pulp & Paper, Power Plant dan lainnya.
Berencana Ekspansi
Sejak tahun 2011, Perseroan telah berhasil menjadi distributor resmi produk-produk Fire Protection System (FPS) dari berbagai negara. Salah satu capaian Perseroan yaitu menjadi satu-satunya distributor Fire Eater di Indonesia.
Tidak hanya itu, Perseroan juga telah dipercaya dan memenuhi kualifikasi sebagai distributorship dari perusahaan FPS lainnya, seperti Progard, Kidde, SPP Pumps, Tyco, AFCO, dan Gemtex.
Melalui pencatatan saham ini, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan segmen pasar di high- end industry melalui kerjasama dengan lebih banyak konsultan di berbagai industri termasuk konsultan di industri oil & gas, kontraktor EPC luar negeri yang mengerjakan proyek di Indonesia, dan memperbanyak proyek EPC dengan nilai yang besar.
Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan ekspansi dalam jangka panjang sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang telah berkontribusi mendukung pertumbuhan Perseroan.
Advertisement