Liputan6.com, Jakarta - Umumnya sebuah planet atau galaksi akan mengorbit ada sebuah bintang, seperti Galaksi Bima Sakti yang memiliki matahari di pusatnya. Namun, para astronom juga menemukan galaksi yang sangat misterius, sebuah galaksi gelap yang tidak memiliki bintang.
Penemuan ini mengubah pandangan sains tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berinteraksi di alam semesta. Galaksi yang dimaksud adalah J0613+52, sebuah galaksi yang terletak sekitar 3,6 miliar tahun cahaya dari bumi.
Galaksi ini berada di konsentrasi galaksi yang dikenal sebagai Green Bank. Melansir laman Earth Sky pada Rabu (13/11/2024), galaksi biasanya terdiri dari miliaran hingga triliunan bintang yang bercahaya.
Namun, galaksi J0613+52 adalah sesuatu yang berbeda. Meskipun berada di area yang mengandung banyak galaksi lainnya, J0613+52 tidak menunjukkan tanda-tanda adanya bintang yang aktif.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini membuatnya dikenal sebagai galaksi "gelap" atau " galaksi tanpa bintang". Berdasarkan data yang dikumpulkan menggunakan teleskop radio Green Bank di Virginia Barat, para astronom menemukan bahwa galaksi ini hampir tidak memiliki cahaya tampak.
Artinya, tidak ada bintang-bintang yang memancarkan cahaya dalam spektrum elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh teleskop biasa. Sebagai gantinya, galaksi ini dipenuhi oleh gas hidrogen, yang menunjukkan bahwa galaksi tersebut mungkin memiliki potensi untuk menghasilkan bintang, meskipun saat ini tidak ada bintang yang tercatat.
Galaksi J0613+52 sangat berbeda dengan sebagian besar galaksi yang ditemui sepanjang eksplorasi luar angkas. Umumnya, sebuah alaksi akan memiliki aktivitas pembentukan bintang yang terus-menerus.
Biasanya, gas hidrogen dalam galaksi mengalami kompresi dan akhirnya membentuk bintang-bintang baru. Namun, pada galaksi J0613+52, proses ini tampaknya terhenti.
Peneliti juga mencatat bahwa meskipun galaksi ini tidak memiliki bintang, keberadaan gas hidrogen dalam jumlah yang signifikan menunjukkan bahwa galaksi tersebut seharusnya memiliki potensi untuk pembentukan bintang di masa depan. Namun, meskipun ada gas, aktivitas pembentukan bintang hampir tidak terlihat, yang memicu banyak pertanyaan tentang kondisi atau mekanisme yang menghalangi pembentukan bintang di dalam galaksi ini.
Apa yang Membuat Galaksi J0613+52 Tidak Memiliki Bintang?
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan fenomena ini, salah satu teori adalah bahwa J0613+52 pernah menjadi galaksi yang aktif dalam pembentukan bintang di masa lalu, tetapi karena beberapa alasan tertentu, aktivitas tersebut berhenti. Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi gas yang tidak diimbangi dengan suplai gas baru, atau interaksi dengan galaksi lain yang mengurangi materi pembentuk bintang.
Teori lain adalah bahwa galaksi ini mungkin kehilangan gasnya, baik melalui mekanisme seperti angin galaksi (galactic winds) atau interaksi gravitasi dengan galaksi besar lainnya yang mengarah pada hilangnya materi pembentuk bintang. Ada juga kemungkinan bahwa gas yang ada di galaksi ini tidak cukup terkonsentrasi atau tidak memiliki cukup ketebalan untuk memicu proses pembentukan bintang.
Dalam hal ini, galaksi mungkin hanya terdiri dari gas yang tersebar, tanpa potensi pembentukan bintang dalam jangka waktu dekat.
(Tifani)
Advertisement