Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimis bahwa kondisi ekonomi nasional pada Kuartal IV 2024 dan Kuartal I 2025 akan menunjukkan pertumbuhan positif. Keyakinan ini didorong oleh momen penting seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal 2024, serta Tahun Baru, Imlek, Ramadhan, dan Idulfitri di 2025.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyatakan, semua momen penting di kuartal III 2024 dan kuartalI 2024 berpotensi meningkatkan konsumsi rumah tangga, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Leads Property dalam Jakarta Property Market Insight Q3 2024 mengungkapkan bahwa sejumlah bisnis ritel, seperti Sport Direct, Lighthouse, Unicase, Suhsiro, Misuji 9+, Sandro, KKV, dan Nitori, telah melakukan ekspansi sepanjang tahun ini. Ini menunjukkan kepercayaan mereka di tengah tantangan daya beli yang ada.
Pada Kuartal III 2024, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mencatat laba bersih Rp 18,7 triliun. Group CEO LPKR John Riady, menjelaskan, pencapaian ini didukung oleh penyelesaian proyek perumahan yang tepat waktu, pertumbuhan bisnis segmen layanan kesehatan, peningkatan kinerja operasional di segmen gaya hidup, serta penurunan beban bunga akibat restrukturisasi neraca.
"Di segmen gaya hidup, yang terutama ditopang oleh bisnis mal dan hotel, pendapatan mencapai Rp 1,02 triliun,"kata dia dalam keterangan tertulis Rabu (13/11/2024).
Laba kotor meningkat 13% menjadi Rp 699 miliar, sementara EBITDA tumbuh 36% YoY menjadi Rp 278 miliar. Rata-rata kunjungan ke mal juga meningkat sebesar 5% YoY menjadi 10,4 juta pengunjung pada Kuartal III 2024.
John Riady menegaskan, hasil keuangan per Kuartal III 2024 mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan baik dalam bisnis dan operasional di semua segmen, termasuk segmen gaya hidup.
Kelola Mal Lebih Efisien, Lippo Malls Gelontorkan Rp 50 Miliar
Sebelumnya, PT Lippo Malls Indonesia (LMI) berkomitmen untuk berperan serta dalam memerangi perubahan iklim dengan mempercepat upaya dekarbonasi melalui inisiatif energi dan pengurangan emisi di seluruh mal yang dikelolanya.
Rencana dekabornasi ini didukung oleh audit energi yang dilakukan secara berkala, peluncuran inisiatif efiesiensi energi dan peningkatan aset seacara sistematis, serta peluang–peluang baru yang terkait dengan bangunan hijau dan energi terbarukan.
Dalam pelaksanaannya, LMI telah menyelesaikan audit energi yang ekstensif di seluruh mal yang dikelolanya yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi Lippo Mall Kemang, Plaza Medan Fair, Sun Plaza, Palembang Icon, Palembang Square, dan juga Palembang Square Extension.
Sedangkan tahap kedua, LMI memperluas inisitif ini ke beberapa mal tambahan termasuk Lippo Plaza Kramat Jati, Cibubur Junction, Mall Lippo Cikarang, Pluit Village, dan Lippo Plaza Ekalokasari.
”Dengan terus memprioritaskan keberlanjutan dalam operasional kami, kami berharap LMI sebagai operator pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia bisa menjadi contoh bagi industri ritel untuk mendorong perubahan positif dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau dan tangguh sekaligus mendukung upaya global dalam memperbaiki perubahan iklim," kata President Direktur LMI Marlo Budiman dikutip Sabtu (26/10/2024).
Advertisement
Kelestarian Lingkungan
Melalui intervensi dan peningkatan yang ditargetkan, LMI tidak hanya memperkuat kinerja keuangannya, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, sejalan dengan upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon. Dengan terus memprioritaskan keberlanjutan dalam operasinya, LMI menjadi contoh bagi industri ritel untuk mendorong perubahan.
LMI telah menggelontorkan sekitar Rp 50 miliar untuk melakukan langkah-langkah efisiensi energi untuk 2 mal yang dikelolanya, yaitu Lippo Mall Kemang dan Palembang Square. Dari investasi ini, LMI menargetkan penghematan tahunan sebesar Rp 8 miliar.