BTN Berhasil Himpun DPK Rp 373,8 Triliun, Apa Strateginya?

Tingkat pertumbuhan DPK BTN ini jauh melampaui pertumbuhan DPK perbankan nasional yang tercatat 7,01% yoy pada periode yang sama

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Nov 2024, 13:51 WIB
Nasabah menunggu antrean di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta, Kamis (7/10/2021). Selain perubahan jam layanan di jaringan kantor, Bank BTN juga menawarkan kemudahan transaksi seperti mobile banking, internet banking, portal btnproperti.co.id, hingga rumahmurahbtn.co.id. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimis bahwa penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir 2024 akan terus meningkat, bahkan berpotensi melampaui rata-rata pertumbuhan DPK di industri perbankan nasional.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh strategi BTN untuk memperkuat dana murah melalui inovasi produk dan layanan, baik untuk nasabah ritel maupun institusi.

Hingga Agustus 2024, BTN berhasil membukukan DPK sebesar Rp373,8 triliun, mengalami peningkatan 16,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya terdiri dari dana murah seperti tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA).

Tingkat pertumbuhan DPK BTN ini jauh melampaui pertumbuhan DPK perbankan nasional yang tercatat 7,01% yoy pada periode yang sama, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Misi Transformasi BTN

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa visi jangka panjang BTN untuk bertransformasi menjadi bank transaksional semakin kokoh.

Salah satu langkah strategis yang mendukung transformasi tersebut adalah pengembangan layanan digital BTN Mobile, yang kini telah digunakan oleh lebih dari 3 juta nasabah.

Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, keberhasilan penghimpunan DPK mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BTN di era digital yang dinamis ini.

“Transformasi digital kami, melalui BTN Mobile dan layanan lainnya, berfokus pada penguatan pendanaan murah atau low-cost funding yang diharapkan mampu menciptakan sumber dana jangka panjang dan menguntungkan bagi nasabah dan stakeholder,” jelas Nixon di Jakarta, Rabu (13/11).

 


Target Dana Murah

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu memberikan sambutan pada acara Penyerahan Sertifikat KPR di Bandung, Jawa Barat (31/5/2023). Bank BTN berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sebagai debitur KPR BTN seperti penyelesaian sertifikat yang menjadi hak debitur. (Liputan6.com/HO)

Selain memperkuat transaksi dan simpanan ritel, BTN juga mengincar dana murah dari segmen menengah atas hingga individu dengan kekayaan tinggi (high-net-worth individuals).

Bagi nasabah dengan kekayaan di atas Rp500 juta, BTN menawarkan layanan BTN Prioritas. Sedangkan untuk nasabah kelas menengah ke atas, BTN menghadirkan BTN Prospera, yang mengelola dana antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.

Penelitian internal BTN menunjukkan bahwa segmen nasabah Prospera cenderung lebih aktif menabung dan berinvestasi ketika ditawarkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan finansial mereka. Populasi di segmen ini diprediksi akan terus bertambah, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“BTN Prospera dapat menjadi game changer bagi BTN dalam mengelola biaya dana, karena rata-rata biaya dana dari simpanan nasabah Prospera lebih rendah dibandingkan deposito institusi besar,” ungkap Nixon.

 


Pengembangan Layanan

Gedung kantor Bank BTN (dok: BTN)

Tidak hanya fokus pada nasabah ritel, BTN juga terus memperluas layanan bagi nasabah institusi melalui BTN Cash Management.

Hingga Agustus 2024, jumlah institusi pengguna aktif layanan ini telah mencapai 17.000, sebagian besar berasal dari sektor properti, pendidikan, dan kesehatan.

BTN menargetkan jumlah pengguna aktif ini akan mencapai 18.000 pada akhir tahun dengan peningkatan kualitas layanan dan stabilisasi sistem.

Inisiatif digital lainnya, seperti Internet Banking Business, dirancang khusus untuk pelaku usaha kecil dan menengah, baik perorangan maupun korporasi.

Fitur andalan yang ditawarkan meliputi transfer dana antar-rekening bisnis, monitoring transaksi secara real-time, serta pengelolaan penerima dan pengirim dana secara fleksibel. Layanan ini diharapkan dapat menarik sumber dana murah baru dan memperkuat posisi BTN sebagai bank transaksional.

Dengan inovasi digital yang terus berkembang dan strategi menyeluruh dalam penghimpunan dana, BTN optimis dapat memperkuat posisi di industri perbankan Indonesia dan memberikan manfaat maksimal bagi nasabah serta para pemangku kepentingan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya