Liputan6.com, Jakarta - Penjualan global mobil listrik murni dan plug-in hybrid (PHEV) tumbuh 35 persen pada Oktober 2024, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Pencapaian ini, dipimpin oleh lonjakan di pasar China, hingga sebesar 54 persen.
Berdasarkan frima riset pasar, Rho Motion, untuk penjualan di Eropa sendiri hanya naik 0,8 persen tetapi naik secara tahunan untuk bulan kedua berturut-turut.
Advertisement
Menurut Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, dikutip dari Reuters, diharapkan pada akhir tahun, penjualan kendaraan listrik ini mencatatkan jumlah yang positif di Benua Biru tersebut.
Sementara itu, sektor otomotif Eropa sendiri tengah menghadapi sejumlah tantangan, termasuk biaya produksi yang tinggi, pengelolaan peralihan ke kendaraan listrik, dan masuknya kendaraan berbiaya rendah dari pesaing Tiongkok.
Bahkan, produsen mobil terbesar di Eropa, Volkswagen mengatakan pada Oktober pihaknya berencana untuk menutup sedikitnya tiga pabrik di Jerman.
Penjualan kendaraan listrik, baik yang bertenaga baterai murni penuh maupun hibrida plug-in (PHEV) mencapai 1,72 juta di seluruh dunia pada Oktober 2024, menurut data Rho Motion.
Penjualan di China
Sedangkan penjualan di China mencapai rekor tertinggi 1,2 juta kendaraan.
Di Amerika Serikat dan Kanada, penjualan kendaraan listrik naik 11,4 persen menjadi 0,16 juta unit, dan di Eropa mencapai 0,26 juta, naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya tetapi turun 14 persen dari September 2024.
Advertisement