Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu ramai di media sosial tentang YouTuber Ferry Irwandi yang menantang para dukun santet. Dia menjanjikan mobil Toyota Alphard jika ada orang yang berhasil menyantetnya.
Tantangan santet ini berawal dari reaksi Ferry yang tidak sependapat dengan warganet soal hilangnya pendaki bernama Naomi di Gunung Slamet dikaitkan dengan hal-hal mistis. Dia kemudian membuat cuitan di X (dulu Twitter).
"Bisa bikin gue muntah paku, gue kasih Alphard, beneran, kurang menggiurkan apa tawaran gue," cuitnya lewat akun X @irwndfrry beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama kemudian, seorang dukun santet yang mengaku bernama Surasa Wijana asal Yogyakarta mengancam Ferry bakal menyantetnya. Dia akan membuat perut CEO Malaka Project itu membengkak dan menggelembung dan kaki yang membengkak hingga menyebabkan kelumpuhan. Efek santet ini disebut akan terasa pada Jumat pukul 00.00 WIB pekan lalu.
Alih-alih takut, Ferry membuat siaran langsung di akun YouTube miliknya untuk membuktikan serangan santet tersebut. Bukannya merasakan efek santet, Ferry malah berhasil mengumpulkan gift sebesar Rp36.000.000 dari penontonnya selama siaran langsung.
Terlepas dari itu, menarik untuk diulas soal santet dalam Islam. Sebenarnya, apakah ada santet dalam keyakinan Islam? Jika ada, bagaimana menangkalnya? Simak berikut kata pendakwah kondang KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kata Buya Yahya soal Santet
Buya Yahya mengatakan, Islam mengenal santet tapi jangan segala urusan kehidupan yang bersifat merugikan seseorang dikaitkan dengan santet. Menurut Buya Yahya, ada batasan tersendiri mengenai santet dan tidak perlu serius menanggapinya.
“Yang namanya santet itu ada, tapi jangan urusan kehidupan (selalu dikaitkan) dengan santet. Santet itu ada radarnya. Kalau Anda semakin percaya (disantet), masuk nanti. Sudahlah cuek saja, banyak dzikir kepada Allah,” kata Buya Yahya seperti dinukil dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (13/11/2024).
Buya Yahya kemudian membagikan amalan penangkal santet. Jika disantet, Buya Yahya menganjurkan muslim membaca dua doa berikut ini.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya."
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Advertisement
Amalan Lainnya
Selain membaca dua doa di atas, Buya Yahya juga menganjurkan muslim untuk membaca surah Al-Falaq, An-Nas, dan ayat Kursi (surah Al-Baqarah ayat 255) sebelum tidur. Amalan tersebut seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada cucunya, Sayyidina Hasan dan Husen.
“Aman gak usah takut dengan urusan santet. Kalau masih takut dengan santet, (berarti) orang ini sering menonton sinetron, ikut percaya dengan komat-kamitnya dukun di sinetron. Lebih percayalah kepada Nabi Muhammad SAW. Sudah lah gak usah mikir soal santet,” imbuh Buya Yahya.
Senada dengan Buya Yahya, Ustadz Abdul Somad alias UAS juga menyebut bahwa santet memang ada. Menurutnya, jika tidak ada santet, tidak mungkin Allah turunkan surah Al-Falaq.
Sebagaimana dikatakan Buya Yahya, surah ini juga sekaligus berfungsi sebagai penangkal santet.
“Kalau sudah cerita jin, tuyul, santet, sulit orang untuk tidak percaya. Itu ada. Kalau tidak ada yang namanya santet, tidak akan mungkin dalam Al-Qur’an ada satu surah namanya surah Al-Falaq,” tandas UAS seperti dikutip dari YouTube Viteri Story Media.
Wallahu a’lam.