Temu Warga Jakut, Ridwan Kamil Bakal Fokus ke Pembangunan Berkeadilan

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil blusukan di beberapa kawasan padat penduduk di Jakarta Utara. Di sana, dia menggali persoalan yang dihadapi warga setempat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Nov 2024, 20:30 WIB
Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) blusukan dan melakukan kunjungan ke Posko Relawan Formil, DPP Formil di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/10/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil blusukan di beberapa kawasan padat penduduk di Jakarta Utara. Di sana, dia menggali persoalan yang dihadapi warga setempat.

Adapun blusukan digencarkan Ridwan Kamil (RK) untuk memastikan program yang dirancangnya bersama Cawagub Suswono tepat sasaran dan sesuai agar dapat bermanfaat bagi warga.

Kesimpulannya, dia menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membawa Jakarta maju menjadi kota global.

"Dalam membangun, setengahnya ide pemimpin dan setengahnya lagi masukan dari warga. Pasangan RIDO punya pengalaman mengurus warga masyarakat, tapi kami bukan lantas merasa paling tahu," kata RK di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).

Menurut dia, pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur. Tapi ujarnya, juga harus memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pelestarian lingkungan hidup.

"Saat sapa warga di Muara Angke, banyak nelayan yang meminta kemudahan akses BBM serta bantuan peralatan. Ini menjadi perhatian khusus bagi kami karena banyak orang lupa bahwa di metropolis seperti Jakarta ini, tidak sedikit yang melaut tangkap ikan, kerang, cumi dan sebagainya," terang RK.

 


Beberapa Aspek

Lebih lanjut, ada beberapa aspek yang menjadi perhatian khusus Ridwan Kamil, antara lain soal perumahan layak huni, akses air bersih, serta pendidikan dan kesehatan.

Hal ini mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk serta abrasi air laut di beberapa wilayah di Jakarta Utara.

"Dengan krisis iklim, warga Jakarta yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya menjadi paling terpengaruh. Presiden Prabowo merencanakan pembangunan Giant Sea Wall, sehingga penting sekali pihak pemprov Jakarta dipimpin sama gubernur yang satu frekuensi," jelasnya.

"Biarpun namanya wall, bukan lantas membangun tembok besar yang panjang, tapi kesatuan ekosistem yang mereduksi ancaman kenaikan air laut dan abrasi. Hutan mangrove serta keterlibatan nelayan masuk di dalam ekosistem tersebut," lanjut dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya