Liputan6.com, Jakarta - Mengingatkan dalam kebaikan tentunya sudah menjadi keharusan setiap muslim. Terlebih jika hal itu berkaitan dengan ibadah, seperti sholat yang merupakan ibadah wajib dilakukan oleh setiap umat Islam.
Jika seorang muslim tidak melaksanakan sholat, maka kewajiban bagi orang di sekelilingnya mengingatkan orang tersebut agar menunaikan sholatnya.
Namun, mengingatkan seseorang agar melaksanakan sholat bukanlah perkara mudah. Tidak sedikit orang yang tidak menyadari dan juga tidak menerima. Ketika diingatkan malah memicu amarah.
Dalam kajian Al Bahjah, seorang jemaah bertanya, bagaimana cara mengingatkan orang tua yang tidak sholat karena sibuk dengan pekerjaannya tanpa melukai perasaannya?
Baca Juga
Advertisement
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan, secara umum kaidah mengingatkan seseorang itu sama saja. Pertama, kebenaran tidak harus diucapkan saat orang tersebut melanggar.
Artinya, jika pada saat itu seseorang -termasuk orang tua- tidak melaksanakan sholat, tidak mesti saat itu juga langsung diingatkan.
"Kalau mengingatkan orang tua untuk sholat jangan pas waktu sholat masuk, tapi mungkin dalam keadaan yang lain. (Misalnya) kita lagi duduk bareng, lagi ngobrol," ujar Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (13/11/2024).
Sama halnya ketika suami melakukan kesalahan. Maka, seorang istri jangan langsung menegur saat itu juga, tapi ingatkan lagi di waktu yang tepat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Cari Orang yang Lebih Dihormati
Kaidah kedua adalah kebenaran tidak harus diucapkan oleh lisan kita. Jika seseorang memiliki martabat yang tinggi, tidak mudah baginya menerima ucapan dari orang yang berada di bawahnya. Lalu bagaimana?
"Mungkin (bisa minta bantuan ke) orang lain yang sangat dihormati oleh dia. Siapa kira-kira yang mungkin dihormati, ibunya atau siapapun," tutur Buya Yahya.
Jika kedua cara di atas tidak bisa dilakukan, Buya Yahya memberikan tips lainnya untuk mengingatkan orang tua dengan cara yang lembut. Misalnya dengan membuat tulisan yang menggunakan bahasa indah dan menyentuh hati.
"Tidak harus dengan lisan Anda, tapi Anda tulis surat dengan bahasa yang lembut, kalimat yang baik, sanjung. Sebelum Anda mengirim surat itu, Anda menghadap kepada Allah. Lakukan sholat dua rakaat, sholat hajat," kata Buya Yahya.
Advertisement
Cara Lainnya
Selain itu, ada juga cara lain yang mungkin sedikit menyinggung perasaan orang yang diingatkan. Menurutnya, cara ini memungkinkan orang tersebut akhirnya akan sadar.
"Seolah Anda tidak mengetahui kalau beliau tidak sholat. Itu penting. Kemudian Anda setiap duduk dengan beliau minta doa. 'Abah doain saya (agar) bisa rajin sholat bah ya'. (Nanti) abahnya mikir, ‘Aku sendiri gak sholat’. Mungkin dengan seringnya seorang anak minta doa akan kebawa juga (rajin sholat) seorang ayah," kata Buya Yahya.
Wallahu a’lam.