Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 123,84 miliar. Dividen interim 2024 itu setara Rp 12 per saham.
Adapun pembagian dividen Surya Toto Indonesia sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris Perseroan pada 11 November 2024.Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (14/11/2024).
Advertisement
Pembagian dividen interim 2024 itu berdasarkan data keuangan Surya Toto Indonesia per 30 September 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 198,35 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 2,18 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 2,4 triliun.
Jadwal Dividen
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2024:
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 21 November 2024
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 November 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 25 November 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 26 November 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 25 November 2024
- Tanggal pembayaran dividen pada 12 Desember 2024
Pada penutupan perdagangan Rabu, 13 November 2024, harga saham TOTO melonjak 2,59 persen ke posisi Rp 238 per saham. Harga saham TOTO berada di level tertinggi Rp 240 dan level terendah Rp 234 per saham. Kapitalisasi pasar senilai Rp 2,46 triliun.
Penutupan IHSG pada 13 November 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah tipis pada perdagangan saham Rabu, 13 November 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG berbalik arah melemah tipis. IHSG turun 0,18 persen ke posisi 7.308,67. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di zona hijau. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG sentuh posisi tertinggi 7.370 dan level terendah 7.304,87. Sebanyak 298 saham melemah sehingga menekan IHSG. Akan tetapi, 293 saham menguat sehingga tahan pelemahan IHSG.
Total frekuensi perdagangan saham tercatat 1.346.203 saham dengan volume perdagangan 38,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,6 triliun. Investor asing lepas saham Rp 692,66 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 30,42 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham consumer nonsiklikal dan properti masing-masing turun 1,79 persen dan 1,56 persen. Dua sektor saham itu memimpin koreksi. Sektor saham energi terpangkas 0,05 persen, sektor saham basic susut 0,48 persen. Kemudian sektor saham kesehatan turun 0,41 persen, sektor saham infrastruktur merosot 0,52 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,49 persen.
Advertisement
Gerak Saham
Di sisi lain, sektor saham teknologi naik 1,35 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal menguat 0,52 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,51 persen dan sektor saham industri menguat 0,26 persen.
Saham DEWA meroket 14,29 persen ke posisi Rp 136 per saham. Saham DEWA dibuka stagnan di posisi Rp 119 per saham. Harga saham DEWA berada di level tertinggi Rp 145 dan level terendah Rp 118 per saham. Total frekuensi perdagangan 33.388 kali dengan volume perdagangan 21.049.942 saham. Nilai transaksi Rp 285,3 miliar.
Harga saham TLKM tergelincir ke zona merah. Harga saham TLKM susut 0,77 persen ke posisi Rp 2.580 per saham. Harga saham TLKM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.610 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.433 kali dengan volume perdagangan 2.064.097 saham. Nilai transaksi Rp 535,9 miliar.