Liputan6.com, Yogyakarta - Ingin menikmati hidangan Sunda yang otentik tanpa harus jauh-jauh ke Bandung? Lalawuh Sunda hadir sebagai oase kuliner Sunda di tengah Kota Yogyakarta. Dikutip dari akun Instagram @wonderfulljogja, tempat ini berlokasi di Jalan Tambak, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul (sebelah utara Mirota Godean), restoran ini menghadirkan cita rasa Tanah Pasundan dengan nuansa modern yang memanjakan mata.
Begitu melangkah masuk, pengunjung langsung disambut dengan interior yang estetik dan menenangkan. Ruangan yang luas dengan desain kontemporer menciptakan suasana nyaman untuk berbagai kesempatan.
Baik itu makan bersama keluarga, arisan dengan teman-teman, gathering kantor, atau sekadar kencan romantis, Lalawuh Sunda menjadi pilihan yang tepat. Menu-menu yang ditawarkan adalah sajian khas Sunda yang diolah dengan resep tradisional.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu hidangan andalan mereka adalah aneka ikan laut bakar yang dijamin membuat lidah bergoyang. Tidak hanya ikan bakar, Lalawuh Sunda juga menyajikan berbagai menu Sunda klasik lainnya.
Menariknya, cita rasa yang ditawarkan tetap autentik khas Sunda meski berada jauh dari tanah Parahyangan. Dari segi pelayanan, restoran ini mengedepankan kenyamanan pengunjung.
Para staf yang ramah dan profesional siap membantu dengan senyuman khas yang membuat pengalaman bersantap semakin menyenangkan. Jam operasional yang panjang, dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB setiap hari, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk datang kapan saja.
Soal harga, Lalawuh Sunda menawarkan nilai yang sebanding dengan kualitas makanan dan suasana yang didapat. Bahkan, restoran ini sering menghadirkan promo menarik, seperti diskon 25% untuk menu ikan laut bakar yang bisa menghemat budget kuliner Anda.
Meski berada di Yogyakarta, Lalawuh Sunda berhasil menghadirkan pengalaman bersantap yang serasa di Tanah Sunda. Kombinasi antara cita rasa autentik, suasana yang nyaman, dan pelayanan yang ramah menjadikan restoran ini destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi pencinta kuliner Sunda di Yogyakarta dan sekitarnya.
Penulis: Ade Yofi Faidzun