Pesta Demokrasi Selesai, Bursa Pede Perusahaan Mercusuar Bakal Laris

Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup yakin perusahaan mercusuar atau lighthouse company bakal diminati investor.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Nov 2024, 11:47 WIB
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup yakin perusahaan mercusuar atau lighthouse company bakal diminati investor. Hal itu salah satunya merujuk pada kondisi ekonomi RI yang relatif stabil di tengah berbagai ketidakpastian, serta usainya pesta demokrasi di dalam negeri.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini telah terdapat satu perusahaan tercatat yang merupakan kategori lighthouse yakni PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) yang tercatat pada 2 Juli 2024 dan bergerak di sektor Energy.

Di pipeline Bursa terdapat beberapa calon perusahaan tercatat kategori lighthouse, namun sayangnya untuk detail informasi belum dapat disampaikan ke publik.

"Bursa optimis perusahaan yang masuk dalam pipeline dengan kategori lighthouse tersebut dapat tercatat pada tahun ini serta memperoleh pendanaan yang optimal melalui pasar modal," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Kamis (14/11/2024).

Porsi Saham

Sebelumnya, Nyoman menjelaskan perusahaan-perusahaan yang masuk kategori lighthouse, selain memiliki aset di atas Rp 3 triliun, yakni memiliki free float atau porsi saham yang dimiliki publik setidaknya 15 persen.

Bursa sendiri terbuka untuk mengakomodir kebutuhan pencatatan saham perusahaan mercusuar.

 


Jadwal IPO Bursa

Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sampai dengan 8 November 2024, terdapat 29 perusahaan di pipeline IPO Bursa. Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 17 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.

Kemudian 10 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

"Dari sisi demand, dengan usainya pesta demokrasi di Indonesia, iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi yg stabil, diyakini dapat meningkatkan optimisme dan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di lighthouse company yg prospective. Selain itu, pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo," kata Nyoman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya