Kejagung Pindahkan Penahanan Ibu Ronald Tannur ke Rutan di Jakarta

Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja ditetapkan sebagai tersangka suap atas kasus dugaan suap terhadap tiga hakim PN Surabaya untuk mengakali vonis anaknya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Nov 2024, 12:28 WIB
Kejaksaan Agung melalui Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jam Pidsus) telah menetapkan MW selaku Ibu kandung dari terpidana Ronald Tannur sebagai tersangka. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memindahkan lokasi penahanan ibu dari Gregorius Ronald Tannur, yakni Meirizka Widjaja dari Rutan Kelas I Surabaya Cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ke Rutan di Jakarta. Ibu Ronald Tannur menyandang status tersangka terkait kasus suap vonis bebas anaknya.

Pemindahan Meirizka dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.

"Kami sampaikan bahwa pada hari ini Kamis tanggal 14 November 2024, penyidik telah memindahkan tempat penahanan tersangka MW dari Surabaya ke Jakarta," kata Harli kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).

Harli menerangkan, penyidik Kejaksaan Agung sebelumnya telah berkoordinasi Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Adapun alasan pemindahan lokasi penahanan itu semerta-merta untuk mempermudah proses penanganan perkara.

"Pertimbangannya adalah bahwa penyidik melihat perlu ada efektivitas dari penyidikan, sehingga yang bersangkutan sebaiknya dipindahkan," ucap dia.

Harli menerangkan, penyidik saat ini belum memutuskan di mana Meirizka Widjaja akan ditahan. Sebab, rencananya dia akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di Kejaksaan Agung pada hari ini.

"Nah sekarang yang bersangkutan masih lakukan pemeriksaan, tentu nanti penyidik akan biasanya membuat pendapat dengan mempertimbangkan satu dan lain hal akan diputuskan nanti. Karena ini masih proses pemeriksaan, mungkin sore hari nanti juga bisa diketahui akan ditempatkan di mana untuk penahanan yang bersangkutan," ujar dia.

 


Jadi Tersangka Suap 3 Hakim PN Surabaya

Ketiga hakim tersebut adalah Ketua Majelis Erintuah Damanik, anggota Heru Hanindyo, dan Mangapul. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan tersangka dan menahan Meirizka Widjaja (MW), ibu dari Ronald Tannur.

Dia menghabiskan sebanyak Rp3,5 miliar untuk menyuap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk menjatuhkan vonis bebas terhadap anaknya.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar menyampaikan, Meirizka Widjaja berteman lama dengan kuasa hukum Ronald Tannur, yakni Lisa Rahmat (LS).

“Selama persidangan PN Surabaya, MW menyerahkan uang ke LR sebanyak Rp1,5 miliar yang diberikan secara bertahap. LR juga menalangi sebagian biaya pengurusan perkara itu smpai putusan sejumlah Rp2 miliar,” tutur Qohar di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).

“Sehingga total Rp3,5 miliar,” sambungnya.

 


Sepakat Mengakali Vonis Ronald Tannur

Gregorius Ronald Tannur terlihat bahagia usai divonis bebas PN Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Menurutnya, Meirizka Widjaja bersepakat dengan Lisa Rahmat untuk mengakali vonis hakim PN Surabaya. Ibu Ronald Tannur itu pun menyanggupi untuk menyiapkan setiap biaya yang diperlukan.

“Dalam setiap permintaan dana oleh LR terkait pengurusan perkara, LR selalu meminta persetujuan kepada MW,” jelas dia.

Untuk kepentingan penyidikan, tersangka Meirizka Widjaja pun langsung ditahan selama 20 hari ke depan.

“Penahanan dilakukan di Rutan Klas I Surabaya Cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” Qohar menandaskan.

Infografis Babak Baru Kasus Penyuapan Hakim dalam Perkara Ronald Tannur. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya