Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi hebat pada Kamis siang (14/11/2024), pukul 14.22 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 3.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 228 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 2.060 kali. Hingga hari ini, Kamis, 14 November 2024, pukul 12.50 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan Kamis, 14 November 2024, periode pukul 00.00-12.00 WIT, Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara tercatat mengalami sebanyak 15 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 13-28 mm, dan lama gempa 42-95 detik, lalu 5 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 28-38 detik, serta mengalami 21 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-17 mm, dan lama gempa 14-55 detik.
Para pengamatan periode itu, Gunung Ibu juga mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 2-3 mm, dan lama gempa 52-71 detik, lalu 161 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-12 mm, dan lama gempa 4-14 detik, lalu 13 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-5 mm, S-P 0.5-1.7 detik dan lama gempa 6-9 detik, serta tercatat 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 15 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 97 detik.
Advertisement