Farhan Ingin Puskesmas di Kota Bandung Beroperasi 24 Jam Layani Masyarakat

Layanan kesehatan sangat penting untuk masyarakat dan perlu perhatian lebih dari pemerintah.

oleh Arya Prakasa diperbarui 15 Nov 2024, 00:35 WIB
Calon Wali Kota Bandung, M Farhan. (Liputan6.com/Arya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Calon Wali Kota Bandung, M Farhan berencana menyediakan layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 24 jam untuk seluruh warga apabila terpilih nanti. Menurutnya, layanan kesehatan sangat penting untuk masyarakat dan perlu perhatian lebih dari pemerintah.

Farhan mengatakan, dari data terakhir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sudah pernah ada delapan Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap dan layanan kedaruratan. Delapan Puskesmas tersebut adalah Puter, Padasuka, Sukarasa, Ibrahim Adjie, Cipamokolan, Kopo, Pagarsih, dan Garuda.

"Karena terkait dengan sumber daya manusianya. Kita harus hitung ada berapa petugasnya, kemudian petugas itu mau atau tidak untuk bekerja secara shift. Ini harus dipastikan lebih dulu," kata Farhan di Bandung, Rabu (13/11/2024).

Menurutnya, jika delapan Puskesmas tersebut bisa menjalankan pemeriksaan selama 24 jam, bukan berarti konsep serupa tidak bisa dijalankan di tempat lainnya. Namun, bukan berarti seluruh Puskesmas harus serentak melaksanakan program tersebut.

Ke depan yang akan dilakukan, kata dia, adalah peningkatan kapasitas Puskesmas unggulan menjadi setaraf RS Tipe D, sehingga membantu Pemkot yang mencanangkan pembangunan RS baru sesuai RPJMD. Bagi kami RS baru yang dibangun haruslah RS dengan Tipe C.

"Puskesmas 24 jam diupayakan karena sakit tidak mengenal jam, orang bisa mengalami sakit atau kedaruratan jam berapapun," ucap Farhan.

Dia mengatakan, menurut data Badan Pusat Statistik di Kota Bandung pada 2023 total Puskesmas yang ada mencapai 73. Untuk program Puskesmas 24 jam nantinya bisa dilakukan bertahap di mana mencapai 20 sampa 30 tempat dengan harapan satu kecamatan miliki satu Puskesmas yang beroperasi 24 jam.

"Sehingga sebarannya semakin merata. Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes)," kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya