Fokus ke Pasar NEV, Geely Berencana Gabungkan Lynk & Co. dan Zeekr

Geely Group dikabarkan bakal berencana menggabungkan dua anak perusahaannya, Lynk & Co. dan Zeekr.

oleh Rendy Yansah diperbarui 15 Nov 2024, 14:14 WIB
Tampilan dua mobil anak perusahaan Geely, Lynk & Co. dan Zeekr. (Carscoops / Rendy Yansah)

Liputan6.com, Jakarta - Geely Group dikabarkan bakal menggabungkan dua anak perusahaannya, Lynk & Co. dan Zeekr. Penyatuan itu ditengarai oleh keinginan produsen asal Tiongkok tersebut agar lebih berfokus pada pasar kendaraan energi baru atau New Energy Vehicle (NEV). 

Menurut sumber Economic Daily, Zeekr secara resmi akan mengumumkan pengambilalihan saham milik Lynk & Co., supaya bisa mengendalikan perusahaan tersebut. 

Penggabungan ini merupakan langkah yang diambil Geely untuk beralih, dari ekspansi besar-besaran menuju strategi yang lebih terarah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Deklarasi Taizhou pada (1/11/2024).

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Geely untuk memperkuat bisnis utamanya.

Sebagai informasi, merek Zeekr adalah anak perusahaan Geely, yang telah meluncurkan kendaraan listrik pada 2021 lalu.

Hingga kini lini produk Zeekr sudah tersedia ada tujuh model yakni, Zeekr 001 Shooting Brake, MPV 009, 009 Grand Flagship MPV, Supercar 001 FR,  Zeekr X, Zeekr Luxury Sedan dan Zeekr 7X.  

Kehadiran Zeekr menjadi pemain penting di pasar kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Sementara Lynk & Co. adalah perusahaan patungan antara Geely dan Volvo yang telah berdiri sejak 2017. 


Rencana Penggabungan Lynk & Co. dan Zeekr

Meskipun telah mencapai satu juta penjualan dalam enam tahun, perusahaan ini tengah menghadapi tantangan dalam mengimbangi pesatnya pertumbuhan EV.   

Namun, pada tahun ini, Lynk & Co. telah meluncurkan kendaraan bertenaga listrik penuh atau BEV (Battery Electric Vehicle) pertamanya, Z10. 

Sebagai bagian dari integrasi, Lynk & Co. akan mengikuti strategi yang lebih menyesuaikan dengan Zeekr, terutama dalam hal finansial dan persediaan barang. 

Rencana Geely mengambil langkah penggabungan anak perusahaan ini, bertujuan untuk mengurangi persaingan internal dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, untuk meningkatkan daya saing Geely di sektor NEV. 

Hal ini dilakukan untuk mengatasi dinamika di pasar otomotif Tiongkok, yang di mana persaingan sangat ketat dan permintaan konsumen berubah dengan cepat.


Angka Penjualan Lynk & Co. dan Zeekr

Melihat angka penjualan Geely pada 2024, menegaskan perlunya strategi ini. Pada Oktober 2024, produsen tersebut telah menjual 226.686 unit, yang di mana meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya. 

Untuk penjualan kendaraan listrik penuh (BEV) tumbuh sebesar 132 persen, mencapai 78.858 unit. Sementara penjualan gabungan antara Lynk & Co. dan Zeekr, menyumbang hampir 30 persen dari total penjualan Geely selama tiga kuartal pertama 2024.

Namun jika dipisahkan, pangsa pasar Zeekr terus tumbuh, dengan peningkatan penjualan sebesar 92 persen pada Oktober, mencapai 25.049 unit. 

Sementara Lynk & Co. mengalami peningkatan sebesar 26 persen, menjual 31.074 unit pada bulan yang sama. 

Untuk tahun ini, Geely telah menjual 1,32 juta kendaraan, dimana naik 26 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu termasuk pada 408.000 unit BEV. Varian ini jika dihitung meningkat sebesar 66 persen.

Konsolidasi ini mencerminkan tren baru yang dapat mencakup segmen yang lebih luas dalam industri otomotif Tiongkok. Adapun merek lain seperti Polestar juga mempertimbangkan integrasi serupa.

Dikutip Carsnewschina pada Kamis (14/11/2024), Ketua Zeekr, Andy An, juga akan menjadi ketua Polestar, yang mana akan menerapkan integrasi lebih lanjut pada merek ini. 

Geely kini Fokus pada strategis baru, dengan tujuan untuk merampingkan operasi dan meningkatkan posisinya di pasar NEV yang kompetitif.

 

 


Infografis Penerapan Genap Ganjil

Sistem Genap Ganjil untuk kendaraan bermotor tengah diuji cobakan (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya