Kumpulan Kabar Penggunaan QR Code Pertamina saat Isi BBM Sebabkan Kebakaran, Hoaks atau Fakta?

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait kebakaran saat pengisian BBM akibat penggunaan QR Code Pertamina, berikut kumpulannya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Nov 2024, 07:00 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar karena membeli BBM pakai QR code. (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta- Kabar kebakaran saat pengisian BBM di SPBU kerap beredar di masyarakat, peristiwa tersebut pun kerpa dijadikan hoaks yang dikaitkan dengan berbagai penyebab salah satunya adalah penggunaan QR Code Pertamina.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait kebakaran saat pengisian BBM akibat penggunaan QR Code Pertamina, berikut kumpulannya.

Video SPBU Terbakar karena Beli Bensin Pakai QR Code

Sebuah video yang diklaim Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar karena membeli BBM pakai QR code beredar di media sosial. video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Oktober 2024.

Video berdurasi 54 detik itu menampilkan suasana sebuah SPBU terbakar. Api menghanguskan mesin dan atap SPBU, diikuti kepulan asap hitam.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar sebuah SPBU terbakar karena ada konsumen yang membeli bensin dengan metode pembayaran QR code.

"_HADIAH BELI BBM PAKAI QR._ _Dulu hidupin HP di SPBU dilarang, sekarang Wajib QR demi bisnis aplikasi sekelompok orang RAKUS tanpa AKAL SEHAT.__INI HANYA AKIBAT._," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 703 ditonton dan mendapat 10 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu SPBU terbakar karena membeli BBM pakai QR code? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 


Video Mobil Terbakar di SPBU Gombong Kebumen karena Isi BBM Pakai Aplikasi MyPertamina

Sebuah video yang diklaim mobil terbakar di SPBU Gombong Kebumen karena mengisi BBM pakai aplikasi MyPertamina beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 8 Juli 2022.

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sebuah mobil minibus berwarna hijau terbakar di area SPBU. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa mobil tersebut terbakar karena mengisi BBM menggunakan aplikasi MyPertamina.

"MyPertamina

Nah sudah ada kejadian akibat ada peraturan goblok dlm mengisi BBM menggunakan aplikasi Tadi sore di SPBU desa Wero Gombong Kebumen........

Inilah skenario dari r3z1m

Hancurkan negara," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5.900 kali ditonton dan mendapat 20 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu sebuah mobil terbakar di SPBU Gombong Kebumen karena mengisi BBM pakai aplikasi MyPertamina? Simak hasil penelusurannya di sini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya