Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kementerian yang dipimpinnya tengah menyelesaikan rencana pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis. Budi menargetkan pada bulan ini sudah bisa finalisasi pemeriksaan kesehatan gratis.
“Udah dekat nih sebentar lagi, sesudah kita finalisasikan nanti kita akan tentukan dilakukan oleh siapa, butuh alat apa, dan tempatnya di mana,” kata Menkes Budi mengutip Antara.
Advertisement
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan Kemenkes sesuai dengan kelompok umur yakni balita, remaja, dewasa, dan lansia.
Dia mencontohkan, untuk bayi baru lahir, lebih cocok dilakukan di tempat dia dilahirkan. Untuk anak-anak, katanya, lebih tepat dilakukan di sekolah.
Budi pun meminta masyarakat agar bersabar mengenai alur pemeriksaan kesehatan gratis ini lantaran ini program baru dan inisiatif besar sehingga harus bertahap dalam pengerjaannya.
Setelah finalisasi selesai, maka dilanjutkan dengan sosialisasi yang dilakukan pada Desember 2024. Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan gratis ini dimulai pada 2025. Dimana pemerintah bakal memberikan kado kepada warga yang berulang tahun berupa pemeriksaan gratis.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Masuk Program Prioritas Prabowo
Skrining kesehatan gratis merupakan satu dari tiga program prioritas Kemenkes di masa pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin usai dilantik masuk Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran pada Senin, 21 Oktober 2024.
“Ada tiga program dari kita, nomor satu itu skrining untuk masyarakat semua siklus hidup," jelas Budi.
Lalu, program prioritas kedua adalah membangun rumah sakit-rumah sakit terutama di daerah tertinggal, terluar, kepulauan.
Selanjutnya, program ketiga terkait dengan pemberantasan tuberkulosis (TBC).
Pemeriksaan Gratis Berdasarkan Golongan Usia
Budi mengungkapkan bahwa pemeriksaan gratis ini mengacu pada empat golongan usia:
- Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
- Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
- Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
- Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Advertisement
Berbeda dengan Skrining JKN
Usai rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 31 Oktober 2024 Menkes Budi mengungkapkan program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Pada skrining JKN itu mencakup 14 jenis penyakit.
Sementara itu, skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia.
Diakses dari Aplikasi SatuSehat
Budi mengatakan untuk bisa mengakses tiket pemeriksaan kesehatan atau medical chek-up gratis saat ulang tahun yakni lewat aplikasi SatuSehat
"Nanti yang akan dapat tiket pemeriksaan gratis adalah yang sudah jadi anggota SatuSehat," kata Menkes Budi dalam unggahan di Instagram @bgsadikin.
Maka dari itu, Budi pun meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi SatuSehat dan menggunakannya agar bisa mendapatkan tiket pemeriksaan gratis di hari ulang tahun.
"Download aplikasi SatuSehat Mobile sekarang juga," kata Budi.
Baca Juga
Bakti Sosial Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Kabupaten Tangerang Ditinjau Langsung oleh Ketum TP PKK
Infrastruktur Bengkulu Siap untuk Skrining Kesehatan Gratis, Menkes Budi: Beberapa Mesti Dirapikan Lagi
Menkes Budi Ungkap Alasan Pemerintah Hadirkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai 2025
Advertisement