Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan pentingnya pemberdayaan desa untuk mencegah arus urbanisasi yang semakin tinggi menuju kota.
“Pemberdayaan itu kata kunci salah satu untuk menahan arus urbanisasi ini semakin tajam ke kota,” ujar Yandri di Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/11/2024).
Advertisement
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena yang terjadi di Jepang. Di mana laju urbanisasi yang tinggi berdampak pada perekonomian negara.
“Jangan sampai kejadian seperti di Jepang. Di Jepang itu 97% orang tinggal di kota, 7% tinggal di desa, sehingga desa kosong,” jelas Yandri.
“Akhirnya ekonomi Jepang sedang resesi minus 2,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk mencegah fenomena serupa di Indonesia, Yandri menegaskan pihaknya tengah bekerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Sosial dan Kementerian Pertanian, untuk memberdayakan desa melalui berbagai program strategis.
“Salah satunya pemberdayaan tadi saya keliling desa ini terus memimpin potensi kita ingin menciptakan orang bangga tinggal di desa, punya penghasilan lebih mulia daripada tinggal di kota,” tegas Yandri.
Dorong Perekonomian Lokal
Selain itu, ia juga turut menyambut program makan siang bergizi yang bertujuan untuk mendorong perekonomian lokal dengan memaksimalkan potensi yang ada.
“Saya minta terus ke Bupati, Camat, dan Kepala Desa tolong dipimpin apapun (itu) di desa. Mungkin desa ini desa tomat misalnya, ini desa nila, ini desa ayam bertelur, ini desa cabai, ini desa rumput laut. Nah disitu akan sekaligus menyiapkan makan siang bergizi, ekonomi akan bergerak, dan orang akan bangga tinggal di desa,” ujar Yandri.
Yandri berharap inisiatif ini dapat menciptakan desa-desa yang mandiri, mencegah arus urbanisasi, dan memanfaatkan bonus demografi Indonesia secara optimal menuju Indonesia Emas.
“Kita tidak mau Indonesia yang sekarang bonus demografinya tinggi sekali menuju Indonesia Emas, kita tidak mau jadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
“Maka kalau kita membangun desa, pasti membangun Indonesia. Bangun desa, bangun Indonesia, desa terdepan untuk Indonesia kira-kira begitu,” tegas Yandri.
Advertisement