AI Bisa Jadi Kunci Mengejar Visi Indonesia Emas 2045, Ini Buktinya

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dinilai menjadi kunci penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Nov 2024, 14:30 WIB
Country Head and Board Director of Indonesia, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dinilai menjadi kunci penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hal ini berkaitan dengan fokus digitalisasi yang menjadi bagian dari transformasi di Tanah Air.

Country Head and Board Director of Indonesia, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani, menyoroti peluang pemanfaatan teknologi di Indonesia. Mengingat ada 185 juta orang yang merupakan pengguna aktif internet. Angka itu tumbuh 28 persen dalam kurun waktu 2023-2024.

"Ini menunjukkan seberapa besar peluang yang kita miliki di pasar ini. Kita juga sangat beruntung berada di pasar seperti Indonesia karena ekonomi digital Indonesia, yang valuasinya pada tahun 2018 mencapai sekitar USD 27 miliar, jika saya tidak salah ingat. Pada tahun 2024, kita telah mencapai USD 90 miliar," kata Shanti dalam MMA Impact Indonesia 2024, di Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Peluang Digitalisasi

Menurutnya, data tersebut mendasari besarnya peluang digitalisasi pada 2025, termasuk pemanfaatan AI yang etis dan bertanggung jawab. Dia juga melihat peluang yang sama untuk jangka panjang, misalnya dalam mengejar visi Indonesia Emas 2045.

"Ketika kita melihat proyek pemerintah yang disebut Indonesia Emas 2045, Indonesia juga fokus untuk menempatkan pasar ini, negara ini, sebagai kekuatan ekonomi global. Salah satu pilar utamanya adalah digitalisasi Indonesia di kancah global, yang di dalamnya kecerdasan buatan (AI) yang etis dan bertanggung jawab menjadi topik utama," tuturnya.

 


Peluang Transformasi Teknologi

Ilustrasi AI. (Foto: Unsplash/Mohamed Nohassi)

"Itulah alasan mengapa MMA Global Indonesia akan memastikan bahwa AI untuk pemasar dan AI yang bertanggung jawab serta etis menjadi fokus utama pada 2025," tegas Shanti.

Sejalan dengan digitalisasi dan perkembangan pemanfaatan AI di berbagai aspek, Shanti kembali melihat peluang yang besar. Harapannya, berbagai industri juga dapat melirik hal ini.

"Saya juga ingin menyoroti bahwa pengeluaran untuk AI di Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga sekitar Rp 5 triliun pada 2027. Pengeluaran untuk AI ini juga menjadi salah satu alasan mengapa MMA Global Indonesia akan terus menempatkan AI di pusat perhatian," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya