Pengamat: Inspirasi dari Strategi Arab Saudi Melawan Australia, Timnas Indonesia Berpotensi Naik Kelas

Mantan pelatih Sriwijaya FC menyatakan kekagumannya terhadap gaya permainan yang dipertunjukkan oleh The Green Falcons ketika berhadapan dengan tim yang dilatih oleh Tony Popovic.

oleh Senjie Nuraini diperbarui 15 Nov 2024, 14:55 WIB
Pemain dari Arab Saudi bereaksi terhadap wasit dan pemain Australia Jackson Irvine (kedua dari kanan) setelah gol dianulir dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Australia dan Arab Saudi di Stadion Melbourne Rectangular di Melbourne, Kamis (14/11/2024). (WILLIAM WEST/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Peta persaingan di Grup C Zona Asia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin memanas dan penuh ketegangan. Pertandingan antara Australia dan Arab Saudi di Stadion AAMI Park Melbourne berakhir dengan hasil imbang 0-0 pada Kamis (14/11/2024), menambah bumbu persaingan yang sudah sengit.

Dengan hasil tersebut, kedua tim yang telah berpengalaman di Piala Dunia ini mengumpulkan enam poin masing-masing. Namun, Australia saat ini berada di posisi kedua berkat keunggulan produktivitas gol, sementara Arab Saudi harus puas di posisi ketiga.

Situasi ini memberikan peluang terbuka bagi tim-tim lain seperti Bahrain, Indonesia, dan China untuk mengejar ketertinggalan dari Australia dan Arab Saudi. Bahrain akan bertandang ke China, sementara Indonesia bersiap menjamu Jepang di pertandingan berikutnya.

"Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka. Fokus utama adalah mengalahkan Jepang terlebih dahulu. Jika berhasil menang, kita bisa merangsek ke posisi atas," ujar Subangkit dengan penuh semangat.


Sentuhan Magis Herve Renard

Seorang mantan pelatih Sriwijaya FC menyatakan kekagumannya terhadap cara bermain The Green Falcons ketika mereka berhadapan dengan tim yang dipimpin oleh Tony Popovic.

"Permainan Arab Saudi sangat efektif. Transisi antara menyerang dan bertahan berjalan dengan rapi. Ketika Australia menyerang, mereka tetap tenang dan hanya menjaga lawan tanpa melakukan pelanggaran. Ini membuat tim tuan rumah merasa frustrasi," ungkap Subangkit.

Pria yang berdomisili di Pandaan, Pasuruan, yang juga merupakan daerah asal penyanyi dangdut Inul Daratista, mencermati perubahan signifikan dalam gaya permainan Arab Saudi di bawah bimbingan Herve Renard.

"Permainan Arab Saudi berubah cukup drastis dibandingkan saat masih di bawah Roberto Mancini. Pada leg pertama, kita bisa menahan Arab Saudi. Namun, Timnas Indonesia harus waspada saat bertemu pada 19 November di Jakarta," tambahnya.


Klasemen Sementara

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

Hasil Matchday 4

  • Jepang Vs Australia 1-1
  • China Vs Indonesia 2-1
  • Arab Saudi Vs Bahrain 0-0

Hasil dan Jadwal Matchday 5

  • Australia 0-0 Arab Saudi
  • Bahrain 0-1 China
  • Timnas Indonesia Vs Jepang

Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 4 3 1 0 15-1 10
2 Australia 5 1 3 1 4-3 6
3 Arab Saudi 5 1 3 1 3-4 6
4 China 5 2 0 3 5-13 6
5 Bahrain 5 0 3 2 3-8 5
6 Indonesia 4 0 3 1 4-5 3

*Klasemen per Jumat, 15 November 2024 pukul 14.00 WIB

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya