Cara Mengusir Kelelawar Secara Alami: 13 Metode Ampuh dan Aman

Temukan 13 cara efektif mengusir kelelawar secara alami dari rumah Anda. Metode aman dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah kelelawar.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Nov 2024, 17:53 WIB
cara mengusir kelelawar secara alami ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Kelelawar seringkali menjadi tamu tak diundang di rumah kita. Meskipun hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem, kehadirannya di dalam rumah dapat menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari suara berisik yang mengganggu hingga risiko kesehatan akibat kotoran mereka.

Artikel ini akan membahas berbagai cara mengusir kelelawar secara alami, aman, dan efektif tanpa membahayakan hewan tersebut atau lingkungan sekitar. Berikut adalah ulasan selengkapnya.


Pengertian Kelelawar dan Perilakunya

Kelelawar merupakan mamalia terbang nokturnal yang termasuk dalam ordo Chiroptera. Hewan ini memiliki kemampuan ekolokasi yang memungkinkan mereka bernavigasi dan berburu di kegelapan. Terdapat lebih dari 1.400 spesies kelelawar di dunia, dengan beragam ukuran dan kebiasaan makan.

Perilaku kelelawar sangat menarik untuk dipelajari. Mereka aktif di malam hari dan tidur terbalik pada siang hari. Kelelawar memiliki indera pendengaran dan penciuman yang sangat tajam, namun penglihatan mereka relatif lemah. Hewan ini hidup berkelompok dan sering membentuk koloni besar di gua-gua atau tempat gelap lainnya.

Dalam ekosistem, kelelawar berperan penting sebagai penyerbuk tanaman, penyebar biji, dan pengendali populasi serangga. Namun, ketika mereka memilih untuk tinggal di rumah manusia, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah.


Penyebab Kelelawar Masuk ke Rumah

Ada beberapa alasan mengapa kelelawar tertarik untuk masuk dan bersarang di dalam rumah:

  • Tempat berlindung: Rumah menyediakan tempat yang hangat, kering, dan aman bagi kelelawar untuk beristirahat dan membesarkan anak-anaknya.
  • Ketersediaan makanan: Jika di sekitar rumah terdapat banyak serangga atau pohon buah-buahan, kelelawar akan tertarik untuk tinggal di dekatnya.
  • Celah dan lubang: Rumah dengan banyak celah kecil atau lubang di atap memberikan akses mudah bagi kelelawar untuk masuk.
  • Kurangnya predator: Lingkungan perkotaan atau perumahan biasanya memiliki lebih sedikit predator alami kelelawar.
  • Pencahayaan: Lampu luar rumah dapat menarik serangga, yang pada gilirannya menarik kelelawar pemakan serangga.

Memahami faktor-faktor ini penting untuk mencegah dan mengatasi masalah kelelawar di rumah secara efektif.


Dampak Keberadaan Kelelawar di Rumah

Meskipun kelelawar memiliki peran penting dalam ekosistem, kehadiran mereka di dalam rumah dapat menimbulkan berbagai masalah:

  • Kerusakan properti: Kotoran kelelawar bersifat korosif dan dapat merusak kayu, cat, dan bahan bangunan lainnya.
  • Bau tidak sedap: Kotoran dan urin kelelawar dapat menimbulkan bau menyengat yang sulit dihilangkan.
  • Risiko kesehatan: Kotoran kelelawar dapat mengandung jamur yang menyebabkan histoplasmosis, penyakit pernafasan serius pada manusia.
  • Gangguan ketenangan: Suara bising dari koloni kelelawar dapat mengganggu kenyamanan penghuni rumah, terutama di malam hari.
  • Kontaminasi makanan: Kelelawar yang masuk ke dapur atau area penyimpanan makanan dapat mengkontaminasi bahan makanan.
  • Risiko rabies: Meskipun jarang, kelelawar dapat menularkan virus rabies melalui gigitan atau cakaran.

Mengingat dampak-dampak ini, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengusir kelelawar dari rumah secara aman dan manusiawi.


13 Metode Alami Mengusir Kelelawar

1. Penggunaan Cahaya Terang

Kelelawar adalah hewan nokturnal yang tidak menyukai cahaya terang. Memanfaatkan sifat alami ini, Anda dapat mengusir kelelawar dengan memasang lampu terang di area yang sering mereka kunjungi. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pasang lampu LED atau lampu sorot di atap, loteng, atau area lain yang menjadi sarang kelelawar.
  • Nyalakan lampu tersebut sepanjang malam selama beberapa hari berturut-turut.
  • Gunakan lampu dengan warna putih atau biru, karena warna-warna ini lebih efektif mengusir kelelawar.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan lampu dengan sensor gerak untuk menghemat energi.

Metode ini cukup efektif karena mengganggu siklus tidur alami kelelawar tanpa menyakiti mereka secara fisik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan lampu terus-menerus dapat meningkatkan tagihan listrik Anda.

2. Pemanfaatan Aroma Alami

Kelelawar memiliki indera penciuman yang sangat sensitif. Beberapa aroma alami dapat digunakan untuk mengusir mereka tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Berikut beberapa pilihan aroma dan cara penggunaannya:

  • Minyak esensial: Gunakan minyak peppermint, eucalyptus, atau kayu putih. Campurkan beberapa tetes dengan air dalam botol semprot dan aplikasikan di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Kayu manis: Taburkan bubuk kayu manis atau gantung batang kayu manis di sekitar sarang kelelawar.
  • Bawang putih: Hancurkan beberapa siung bawang putih dan letakkan di wadah terbuka di dekat area kelelawar.
  • Cuka: Tempatkan wadah berisi cuka di area yang sering dikunjungi kelelawar. Baunya yang tajam akan mengusir mereka.

Penting untuk mengganti atau menyegarkan aroma-aroma ini secara berkala agar tetap efektif. Metode ini aman bagi lingkungan dan tidak membahayakan kelelawar, namun mungkin perlu waktu beberapa hari untuk memberikan hasil yang signifikan.

3. Pemasangan Penghalang Fisik

Salah satu cara efektif untuk mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah adalah dengan memasang penghalang fisik. Metode ini membutuhkan sedikit usaha dan investasi, namun dapat memberikan solusi jangka panjang. Berikut langkah-langkahnya:

  • Identifikasi semua celah dan lubang yang mungkin menjadi jalan masuk kelelawar. Perhatikan terutama di area atap, ventilasi, dan cerobong asap.
  • Gunakan bahan-bahan seperti kawat kasa, serat logam, atau busa ekspansi untuk menutup celah-celah tersebut.
  • Pastikan untuk memasang penghalang ini di malam hari ketika kelelawar sedang keluar mencari makan, agar tidak menjebak mereka di dalam.
  • Untuk lubang yang lebih besar, pertimbangkan untuk menggunakan "excluder" khusus kelelawar yang memungkinkan mereka keluar tapi tidak bisa masuk kembali.

Metode ini memerlukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk memastikan penghalang tetap utuh dan efektif. Meskipun membutuhkan waktu dan usaha lebih, pemasangan penghalang fisik merupakan solusi jangka panjang yang sangat efektif untuk mencegah kelelawar masuk kembali ke dalam rumah.

4. Penggunaan Suara Ultrasonik

Kelelawar menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi, yang berarti mereka sangat sensitif terhadap suara frekuensi tinggi. Memanfaatkan hal ini, Anda dapat menggunakan perangkat suara ultrasonik untuk mengusir kelelawar. Berikut cara kerjanya:

  • Beli perangkat pengusir kelelawar ultrasonik yang tersedia di pasaran.
  • Pasang perangkat ini di area yang sering dikunjungi kelelawar, seperti atap atau loteng.
  • Aktifkan perangkat sesuai petunjuk penggunaan, biasanya cukup dinyalakan pada malam hari.
  • Perangkat akan memancarkan suara frekuensi tinggi yang mengganggu kelelawar namun tidak terdengar oleh manusia.

Metode ini cukup efektif dan tidak menimbulkan kerusakan fisik pada kelelawar. Namun, perlu diingat bahwa efektivitasnya dapat berkurang seiring waktu karena kelelawar mungkin terbiasa dengan suara tersebut. Rotasi penggunaan dengan metode lain dapat membantu mempertahankan efektivitasnya.

5. Pemanfaatan Refleksi Cahaya

Selain cahaya langsung, kelelawar juga tidak menyukai kilau atau pantulan cahaya yang bergerak. Anda dapat memanfaatkan hal ini dengan cara:

  • Gantung CD bekas atau lembaran aluminium foil di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Pasang bola disko kecil atau ornamen reflektif lainnya di dekat sarang kelelawar.
  • Gunakan cermin atau permukaan mengkilap lainnya untuk memantulkan cahaya ke arah sarang kelelawar.

Metode ini cukup murah dan mudah diterapkan. Gerakan dan kilau yang dihasilkan akan membuat kelelawar merasa tidak nyaman dan cenderung mencari tempat lain untuk bersarang. Namun, pastikan pemasangan benda-benda reflektif ini tidak mengganggu estetika rumah Anda.

6. Penggunaan Tanaman Pengusir Alami

Beberapa jenis tanaman memiliki aroma yang tidak disukai kelelawar. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah atau meletakkannya dalam pot di area yang sering dikunjungi kelelawar dapat membantu mengusir mereka secara alami. Beberapa tanaman yang efektif antara lain:

  • Lavender
  • Mint
  • Eucalyptus
  • Rosemary
  • Lemon balm

Selain berfungsi sebagai pengusir kelelawar, tanaman-tanaman ini juga dapat memperindah halaman dan memberikan manfaat aromaterapi bagi penghuni rumah. Metode ini ramah lingkungan dan memberikan solusi jangka panjang, meskipun mungkin membutuhkan waktu dan perawatan untuk hasil yang optimal.

7. Pembersihan dan Sanitasi Area

Kelelawar tertarik pada area yang kotor dan lembab. Membersihkan dan menjaga sanitasi area yang sering dikunjungi kelelawar dapat membantu mengusir mereka dan mencegah mereka kembali. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Bersihkan kotoran kelelawar dengan hati-hati menggunakan alat pelindung diri yang tepat.
  • Gunakan larutan desinfektan untuk membersihkan area yang terkontaminasi.
  • Pastikan area tersebut kering dan bebas dari kelembaban berlebih.
  • Singkirkan sumber makanan potensial seperti buah-buahan yang jatuh atau serangga di sekitar rumah.

Metode ini tidak hanya membantu mengusir kelelawar, tetapi juga meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa pembersihan kotoran kelelawar harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat mengandung patogen berbahaya.

8. Penggunaan Kapur Barus

Kapur barus memiliki aroma yang kuat yang tidak disukai oleh kelelawar. Penggunaan kapur barus dapat menjadi cara yang efektif untuk mengusir kelelawar dari rumah. Berikut cara menggunakannya:

  • Letakkan beberapa bola kapur barus di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Gantung kapur barus dalam kantong kain tipis di sekitar sarang kelelawar.
  • Ganti kapur barus secara berkala untuk memastikan aromanya tetap kuat.

Metode ini cukup murah dan mudah diterapkan. Namun, perlu diingat bahwa kapur barus dapat berbahaya jika tertelan oleh anak-anak atau hewan peliharaan, jadi pastikan untuk menempatkannya di luar jangkauan mereka.

9. Pemanfaatan Suara Predator

Kelelawar memiliki beberapa predator alami, dan suara predator-predator ini dapat digunakan untuk mengusir mereka. Cara kerjanya:

  • Gunakan rekaman suara burung hantu atau elang yang merupakan predator alami kelelawar.
  • Putar rekaman ini menggunakan speaker pada malam hari di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Variasikan jenis suara dan waktu pemutaran untuk mencegah kelelawar terbiasa.

Metode ini cukup efektif karena memanfaatkan insting alami kelelawar untuk menghindari predator. Namun, perhatikan agar suara yang diputar tidak mengganggu tetangga atau hewan peliharaan Anda.

10. Penggunaan Jaring Penghalang

Jaring penghalang dapat digunakan untuk mencegah kelelawar masuk ke area tertentu tanpa menyakiti mereka. Cara penggunaannya:

  • Pasang jaring dengan ukuran mata jaring yang kecil di area masuk kelelawar.
  • Pastikan jaring terpasang dengan kencang dan tidak ada celah.
  • Periksa dan perbaiki jaring secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.

Metode ini efektif untuk area yang luas seperti beranda atau balkon. Namun, pemasangan yang tepat sangat penting untuk mencegah kelelawar terjebak atau terluka.

11. Penggunaan Lonceng Angin

Suara dan gerakan lonceng angin dapat mengganggu kelelawar dan membantu mengusir mereka. Cara menggunakannya:

  • Pasang lonceng angin di dekat area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Pilih lonceng angin yang menghasilkan suara nyaring dan gerakan yang cukup.
  • Pastikan lonceng angin ditempatkan di area yang sering terkena angin.

Metode ini ramah lingkungan dan dapat menambah estetika rumah. Namun, efektivitasnya mungkin berkurang jika angin tidak cukup kencang.

12. Pemanfaatan Bau Terasi

Bau terasi yang menyengat dapat menjadi pengusir kelelawar yang efektif. Cara menggunakannya:

  • Tempatkan terasi dalam wadah terbuka di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Ganti terasi secara berkala untuk memastikan baunya tetap kuat.
  • Kombinasikan dengan metode lain untuk hasil yang lebih optimal.

Metode ini murah dan mudah diterapkan, namun baunya mungkin juga mengganggu penghuni rumah. Pastikan untuk menggunakannya di area yang jauh dari aktivitas sehari-hari.

13. Penggunaan Fenol

Fenol memiliki bau yang kuat yang tidak disukai kelelawar. Cara menggunakannya:

  • Campurkan fenol dengan air sesuai petunjuk penggunaan.
  • Semprotkan larutan ini di area yang sering dikunjungi kelelawar.
  • Ulangi aplikasi secara berkala untuk mempertahankan efektivitasnya.

Metode ini cukup efektif, namun perlu diingat bahwa fenol adalah bahan kimia yang harus digunakan dengan hati-hati. Pastikan untuk mengikuti petunjuk keamanan dan hindari kontak langsung dengan kulit atau mata.


Langkah Pencegahan Kelelawar Masuk Rumah

Mencegah kelelawar masuk ke rumah lebih mudah daripada mengusir mereka setelah mereka bersarang. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:

  • Inspeksi rutin: Periksa atap, dinding, dan area lain secara berkala untuk menemukan celah atau lubang yang mungkin menjadi jalan masuk kelelawar.
  • Perbaikan struktural: Segera perbaiki atau tutup celah dan lubang yang ditemukan, sekecil apapun.
  • Ventilasi yang baik: Pastikan area seperti loteng memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban yang menarik kelelawar.
  • Penggunaan jaring: Pasang jaring di jendela atau bukaan lain yang sering dibiarkan terbuka.
  • Manajemen vegetasi: Pangkas pohon dan semak yang terlalu dekat dengan rumah, karena ini bisa menjadi jembatan bagi kelelawar untuk masuk.
  • Pencahayaan yang tepat: Gunakan lampu luar yang tidak terlalu menarik serangga, karena serangga dapat menarik kelelawar.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan kelelawar masuk dan bersarang di rumah Anda.


Mitos dan Fakta Seputar Kelelawar

Ada banyak mitos yang beredar tentang kelelawar, yang seringkali membuat orang takut atau salah dalam menangani hewan ini. Mari kita luruskan beberapa mitos umum dengan fakta yang benar:

  • Mitos: Semua kelelawar menghisap darah.Fakta: Hanya 3 dari lebih dari 1.400 spesies kelelawar yang menghisap darah, dan mereka tidak ditemukan di Indonesia.
  • Mitos: Kelelawar selalu membawa rabies.Fakta: Meskipun kelelawar bisa membawa rabies, persentasenya sangat kecil. Kurang dari 1% kelelawar liar yang terinfeksi rabies.
  • Mitos: Kelelawar akan menyerang manusia.Fakta: Kelelawar umumnya menghindari kontak dengan manusia dan hanya akan menyerang jika merasa terancam.
  • Mitos: Kelelawar buta.Fakta: Kelelawar memiliki penglihatan yang baik, terutama dalam cahaya redup. Mereka menggunakan ekolokasi sebagai tambahan, bukan pengganti penglihatan.
  • Mitos: Kelelawar akan tersangkut di rambut manusia.Fakta: Ini adalah mitos belaka. Kelelawar memiliki navigasi yang sangat baik dan tidak tertarik untuk mendekati manusia.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan terhadap kelelawar dan membantu kita menangani kehadiran mereka dengan lebih bijak.


Pertanyaan Umum Seputar Pengusiran Kelelawar

1. Apakah menggunakan racun efektif untuk mengusir kelelawar?

Tidak, penggunaan racun untuk mengusir kelelawar tidak dianjurkan. Selain tidak manusiawi, hal ini juga ilegal di banyak daerah dan dapat membahayakan hewan lain serta lingkungan.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengusir kelelawar dengan metode alami?

Waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada metode yang digunakan dan seberapa lama kelelawar telah bersarang. Umumnya, diperlukan waktu antara 1-2 minggu untuk melihat hasil yang signifikan.

3. Apakah kelelawar akan kembali setelah diusir?

Jika langkah-langkah pencegahan tidak dilakukan, ada kemungkinan kelelawar akan kembali. Penting untuk menutup semua jalur masuk dan menerapkan metode pencegahan setelah berhasil mengusir kelelawar.

4. Bagaimana cara membersihkan kotoran kelelawar dengan aman?

Gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan pakaian tertutup. Basahi kotoran terlebih dahulu untuk mencegah debu beterbangan, lalu bersihkan dengan desinfektan. Jangan menggunakan penyedot debu karena dapat menyebarkan spora berbahaya ke udara.

5. Apakah semua metode pengusiran kelelawar aman bagi hewan peliharaan?

Sebagian besar metode alami aman bagi hewan peliharaan, namun beberapa bahan seperti minyak esensial atau kapur barus dapat berbahaya jika tertelan. Pastikan untuk menempatkan bahan-bahan tersebut di luar jangkauan hewan peliharaan.


Kesimpulan

Mengusir kelelawar dari rumah memang bukan tugas yang mudah, namun dengan metode-metode alami yang telah dibahas, Anda dapat mengatasi masalah ini tanpa membahayakan kelelawar atau lingkungan. Penting untuk diingat bahwa kelelawar memiliki peran penting dalam ekosistem, jadi tujuan kita seharusnya bukan untuk menyakiti mereka, melainkan untuk mendorong mereka mencari tempat tinggal yang lebih sesuai.

Kombinasi dari beberapa metode seringkali memberikan hasil terbaik. Misalnya, Anda bisa menggabungkan penggunaan cahaya terang dengan aroma alami dan pemasangan penghalang fisik. Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti menutup celah dan menjaga kebersihan lingkungan rumah sangat penting untuk mencegah kelelawar kembali di masa depan.

Jika metode-metode ini tidak berhasil atau jika Anda menghadapi infestasi kelelawar dalam skala besar, disarankan untuk mencari bantuan profesional. Ahli pengendalian hama yang berpengalaman dapat memberikan solusi yang lebih tepat dan sesuai dengan situasi spesifik di rumah Anda.

Ingatlah bahwa tujuan akhir dari usaha ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi Anda dan keluarga, sambil tetap menghormati keberadaan kelelawar sebagai bagian penting dari alam. Dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran, Anda dapat mengatasi masalah kelelawar di rumah secara efektif dan ramah lingkungan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya