Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala belakang kerap mengganggu aktivitas harian. Menurut dokter spesialis telinga hidung tenggorok-bedah kepala leher (THT-BKL) RS EMC Tangerang, Irawati, sakit kepala belakang tak timbul tanpa alasan.
Setidaknya ada delapan penyebab utama sakit kepala belakang, yakni:
Advertisement
Migrain
Migrain merupakan salah satu sakit kepala yang didasari oleh saraf otak yang terganggu. Migrain biasanya muncul dengan gejala adanya denyutan di kepala bagian belakang. Pada beberapa kasus, migrain juga dapat ditandai dengan mual dan muntah.
Gaya Hidup yang Tidak Terjaga
Gaya hidup yang kurang sehat dan tidak terjaga berisiko tinggi menyebabkan sakit kepala bagian belakang.
Kebiasaan merokok, kurang tidur, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperburuk kondisi ini. Penting untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari masalah ini.
Kekurangan Air Putih
Air putih merupakan kebutuhan primer bagi tubuh manusia. Kekurangan cairan pada tubuh jelas dapat berdampak pada kesehatan.
Terlebih lagi jika sudah terjadi dehidrasi, di mana cairan pada otak akan berkurang. Hal ini menyebabkan otak memberi respons berupa kiriman sinyal nyeri, yang dirasakan sebagai sakit kepala di bagian belakang.
Tidak Rutin Berolahraga
Menjalani hari-hari dengan kurangnya beraktivitas dapat mengakibatkan kelemahan pada otot, yang dapat menyebabkan tegang otot dan membuat kepala bagian belakang menjadi sakit.
Postur Tubuh yang Tidak Baik
Postur tubuh yang kurang baik, seperti duduk atau berdiri dengan posisi yang salah, dapat memberikan tekanan pada otot leher dan bahu.
“Sehingga menimbulkan ketegangan otot yang berakhir dengan sakit kepala di bagian belakang,” kata Irawati mengutip laman EMC, Jumat (15/11/2024).
Terlalu Banyak Konsumsi Obat Sakit Kepala
Mengonsumsi obat pereda nyeri sesekali sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika mengonsumsinya lebih dari tiga kali dalam seminggu dan dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat memperburuk nyeri di bagian belakang kepala.
“Nyeri yang muncul akibat kebiasaan ini dikenal sebagai rebound headache. Kondisi ini dapat terjadi berulang kali karena penggunaan berlebihan terhadap suatu zat, seperti obat pereda nyeri,” jelas Irawati.
Spasme Otot Leher
Gangguan leher lainnya yang sering menimbulkan keluhan sakit kepala di bagian belakang adalah spasme otot leher.
Sakit kepala di area belakang ini biasanya disebabkan oleh cedera pada leher atau posisi kepala yang tidak tepat dalam waktu yang lama.
Tumor Otak
Tumor pada otak akan mengakibatkan rasa sakit kepala yang berlebihan terutama di bagian belakang.
Sering menyerang ketika bangun tidur, sakit kepala belakang yang disebabkan oleh tumor otak ini dapat menyebabkan jaringan otak dan saraf tidak berfungsi lagi.
Advertisement
Bagaimana Mencegah Sakit Kepala Belakang?
Sakit kepala bagian belakang bisa menjadi sebuah masalah yang serius bagi kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan guna menghindari sakit kepala belakang.
Berikut merupakan beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan:
- Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan terjaga
- Menghidrasi tubuh dengan air putih yang cukup
- Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dengan rutin
- Mencukupi jam tidur atau beristirahat
- Berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol.
“Dengan melakukan hal-hal tersebut, dapat dipastikan bahwa risiko untuk terkena sakit kepala bagian belakang dapat diminimalisir.”
Pengobatan Efektif Sakit Kepala Belakang
Irawati juga menerangkan cara pengobatan efektif untuk sakit kepala belakang, yakni:
Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Salah satu solusi paling cepat yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Namun perlu diingat bahwa penggunaan obat pereda nyeri harus sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau resep dokter.
Mengompres dengan Air Hangat
Mengompres bagian belakang leher dengan air hangat akan merelaksasi otot yang tegang. Sehingga dapat membantu untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
Memijat Area Leher
Untuk mengurangi rasa sakit kepala bagian belakang yang dirasakan, memijat secara lembut pada leher bagian belakang juga dapat menjadi salah satu solusinya.
Periksakan ke Dokter
Jika rasa sakit kepala bagian belakang yang dirasakan sudah sering terjadi atau sakit yang dirasakan sudah parah, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya, mengetahui lebih lanjut mengenai langkah tepat yang harus diambil selanjutnya.
Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang Secara Tepat
Sakit kepala bagian belakang bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola tidur yang cukup, mengelola stres secara efektif, dan rutin berolahraga.
Selain itu, pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik dan hindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol berlebihan.
“Jika gejala terus berlanjut, semakin parah, atau mengganggu aktivitas harian, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai demi menjaga kesehatan optimal,” pungkas Irawati.
Advertisement