5 Fakta Terkait Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Subianto ke Peru

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara yang dimulai pada 8 November 2024. Setelah sebelumnya mengunjungi China dan Amerika Serikat, Prabowo kini tiba di Peru.

oleh Fenicia Effendi diperbarui 15 Nov 2024, 18:30 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto disambut upacara kehormatan saat bertemu Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara yang dimulai pada 8 November 2024. Setelah sebelumnya mengunjungi China dan Amerika Serikat, Prabowo kini tiba di Peru.

Di Peru, Prabowo dijadwalkan menghadiri serangkaian pertemuan serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Lima pada Kamis, 14 November 2024.

Setibanya di Peru, Prabowo disambut oleh Menteri Pertanian Peru, Angel Manuel Manero Campos, Duta Besar Indonesia untuk Peru, Ricky Suhendar, Komandan Jenderal del Ala Area N 2, Mayjen Julio Cesar Gutirrez Gonzales, serta Wakil Kepala Protokol Negara Peru, Minestera Sandra Pinto La Fuente.

Prabowo kemudian mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, di Istana Pemerintahan Peru pada Kamis, 14 November 2024. Saat tiba di istana, ia disambut oleh Kepala Protokol Negara Peru, Luis Escalante Schuler, serta Kepala Casa Militar Peru.

Prabowo tiba di Istana Pemerintahan pada pukul 14.00 waktu setempat, Prabowo berjalan melewati jajaran kehormatan dan berhenti sejenak untuk memberi penghormatan kepada bendera Peru.

Prabowo kemudian menuju lokasi penyambutan resmi, di mana Presiden Dina Boluarte menyambutnya. Keduanya berdiri bersama untuk mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara, dimulai dengan "Indonesia Raya," lalu "Somos Libres," lagu kebangsaan Peru.

Selanjutnya, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing. Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Dina Boluarte, disusul dengan perkenalan delegasi Peru.

Berikut adalah sederet fakta terkait kunjungan kerja Prabowo Subianto di Peru, sebagaimana dihimpun Tim News Liputan6.com:


1. Prabowo Teken Perjanjian Bebas Visa dengan Peru

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte (Foto: Dok. BPMI Setpres)

Presiden RI Prabowo Subianto menemui Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru dalam rangka kunjungan resmi, Kamis, 14 November 2024. Prabowo disambut oleh Kepala Protokol Negara (KPN) Peru, Luis Escalante Schuler serta Kepala Casa Militar Peru saat turun di halaman istana.

Prabowo tiba di Istana Pemerintahan Peru pada pukul 14.00 waktu setempat. Prabowo kemudian melewati jajaran kehormatan, di mana ia berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada bendera Peru.

Setelah penyambutan, kedua kepala negara langsung menggelar pertemuan bilateral yang membahas kerja sama strategis di berbagai bidang.

Prabowo dan Presiden Peru Dina Boluarte kemudian menyaksikan penandatanganan Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas atau Khusus, yang menandakan penguatan hubungan diplomatik kedua negara.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo.


2. Prabowo Terima Tanda Kehormatan Tertinggi dari Pemerintah Peru

Presiden RI Prabowo Subianto dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Presiden Peru Dina Boluarte dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Di sisi lain, Presiden RI Prabowo Subianto juga dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte kepada Prabowo dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.

Penghargaan “El Sol del Perú” yang awalnya bernama “Orden del Sol“ dikenal sebagai tanda kehormatan tertinggi di Peru. Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa yang diberikan bagi negara dan bangsa Peru.

Adapun penghargaan ini, dengan tingkatan tertinggi Grand Cross, biasanya diberikan kepada Kepala Negara dari negara-negara sahabat atau tokoh-tokoh internasional yang secara universal diakui kontribusinya. Penghargaan ini melambangkan persahabatan dan penghormatan yang mendalam antara Indonesia dan Peru.

Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Peru. Dia juga menekankan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang dengan Peru, serta mengharapkan hubungan yang lebih kuat di masa mendatang.

"Ini merupakan suatu kehormatan besar. Terima kasih banyak, Presiden," kata Prabowo dalam pernyataan pers bersama, dikutip dari siaran pers, Jumat (15/11/2024)


3. Prabowo Undang Presiden Peru ke Indonesia

Di sela pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga mengundang Presiden Boluarte untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun depan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

"Saya mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka HUT ke-50," kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (15/5/2024).

Kedua pemimpin negara juga sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Prabowo memastikan Indonesia akan membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru.

"Kami berharap dapat membangun hubungan bilateral yang kuat serta dalam konteks hubungan multilateral. Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan terus mendukung partisipasi Peru dalam ASEAN," jelasnya.

Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan.

Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.

 


4. Prabowo Hadiri KTT APEC

Usai menggelar pertemuan bilateral, Presiden Prabowo Subianto selanjutnya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.

Dalam forum ini, Prabowo mendorong para investor menanamkan modal di Indonesia.

"Kami membuka sektor kesehatan untuk perusahaan kesehatan asing. Kami membuka sektor pendidikan kami. Kami mengundang universitas luar negeri untuk membuka kampus. Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabangnya di Indonesia," jelas Prabowo sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 15 November 2024.

Dia menyadari bahwa sektor swasta membutuhkan kepastian sistem hukum, iklim ekonomi, dam stabilitas politik dan keamanan sebelum berinvestasi di Indonesia. Prabowo akan memberikan jaminan itu, termasuk soal insentif bagi para investor.

"Saya rasa dunia usaha swasta menginginkan kepastian sistem hukum. Bisnis swasta menginginkan iklim ekonomi yang mendukung, iklim politik, stabilitas, keamanan, dan kondisi yang baik, insentif yang menguntungkan, dan hal ini sedang kami atasi," ujarnya.


5. Santap Sarapan Bersama PM Australia di Peru

Di sela kunjungannya di Peru, Presiden Prabowo juga sempat menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese pada Kamis, 14 November 2024. Pertemuan itu berlangsung di salah satu hotel di Lima, Peru, tempat Prabowo menginap dalam rangka kunjungan kenegaraannya.

PM Albanese tiba di lokasi sekitar pukul 09.25 waktu setempat dan disambut langsung oleh Prabowo di lobby hotel. Keduanya saling bertukar salam dan berjabat tangan.

Prabowo kemudian mengajak PM Australia Albanese menuju salah satu restoran di hotel tersebut untuk sarapan bersama.

Dalam suasana yang santai, keduanya terlibat perbincangan hangat sambil menikmati santap pagi.

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya