Liputan6.com, Jakarta Dompet Dhuafa Maluku bersama RSUP Leimena menggelar sunatan massal di Desa Tanah Rata, Banda, Maluku Tengah. Sejumlah anak tampak antusias mengikuti sunatan massal yang digelar secara gratis.
Sosial Medis RSUP Leimena, Sulistyo, mengatakan sunatan massal merupakan bentuk kepedulian RSUP Leimena bersama Dompet Dhuafa kepada masyarakat, salah satunya di wilayah Banda. RSUP Leimena telah dua kali bekerja sama dengan Dompet Dhuafa melaksanakan sunatan massal.
Advertisement
“Sunatan massal kali ini dilakukan di dua tempat, yakni Pulau Syahrir atau pulau Pisang dan Desa Tanah Rata, Banda Neira,” ujar Sulistyo kepada Liputan6.com, Sabtu (16/11/2024).
Sulistyo menjelaskan, pelaksanaan sunatan massal berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa anak yang menangis. Meskipun begitu, anak yang menangis merupakan hal yang biasa namun anak-anak tetap mengikuti sunatan massal.
“Tidak ada kendala, namanya anak sunat pasti menangis. Alhamdulillah lancar sampai selesai,” jelas Sulistyo.
Sementara itu, Kepala Desa Tanah Rata, Fitra Ladjaharia mengapresiasi kegiatan sosial sunatan massal yang dilaksanakan Dompet Dhuafa dengan RSUP Leimena. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya anak yang orang tuanya tidak mampu.
“Ini kegiatan pertama kali di sini, sangat terbantu jadi bisa meringankan membantu orang tua juga,” ujar Fitra.
Fitra menilai, kegiatan sunatan massal sangat membantu masyarakatnya, terlebih kegiatan sunatan dilaksanakan langsung di wilayahnya. Menurutnya, sunatan massal sempat dilaksanakan namun berada di wilayah lain.
“Sebelumnya itu ada kegiatan sunatan massal, tapi bukan di Tanah Rata, biasanya di Banda Neira sehingga warga sana harus ke sana, kali ini warga kami mendapatkan langsung di wilayahnya,” ucap Fitra.
Harapan Masyarakat kepada Dompet Dhuafa
Fitra mengharapkan, kegiatan sosial tidak hanya dilakukan dalam bentuk sunatan massal. Diharapkan kegiatan sosial dilakukan dalam bentuk lain untuk membantu masyarakat Tanah Rata.
“Kalau bagi katong itu, untuk kegiatan sosial di sini ada beberapa keluarga yang kurang mampu,” tutur Fitra.
Fitra mengungkapkan, kegiatan sosial diharapkan mampu merambah dalam bentuk lain, salah satunya perbaikan rumah tidak layak huni.
Meskipun pemerintah daerah membantu perbaikan rumah, namun apabila bantuan tersebut diberikan dari lembaga lain, akan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Walaupun ada program pemerintah, tapi kalau ada partisipasi dari Dompet Dhuafa, juga sangat membantu,” pungkas Fitra.
Advertisement