Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Bengkulu. Dalam kunjungan ke salah satu provinsi yang ada Pulau Sumatra itu secara infrastruktur sudah siap untuk program pemeriksaan kesehatan gratis.
"Bengkulu infrastrukturnya sudah siap, tapi mesti kita rapikan lagi," kata Menkes Budi di Bengkulu, Jumat.
Advertisement
Hal-hal yang perlu dirapikan salah satunya rumah sakit umum daerah di mana perlu penyempurnaan pembangunan gedung.
"Pak (Presiden) Prabowo meminta rumah sakitnya mesti siap dan kita datang ke sini lihat, karena kita sudah mulai bagi alat-alat mahal ke rumah sakit. Alatnya sudah terpasang, gedungnya belum siap, saya bilang tidak mungkin Kemenkes bisa tanggung semuanya," kata Budi mengutip Antara.
Budi mengajak pemerintah daerah level provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk ikut bersama-sama merealisasikan pembangunan yang dibutuhkan rumah sakit.
"(Ibaratnya) RSUD ini keponakan (dari pemerintah pusat), bapaknya itu bupati, wali kota, sama gubernur. Saya bilang, gubernur gedungnya dibantu, alatnya kami isi, alatnya lebih mahal daripada (lanjutan pembangunan gedungnya) ini. Kami kasih alat di sini, mungkin nanti kalau seandainya selesai, mungkin lebih kurang Rp200 miliar," ucap Budi.
Terkait alat kesehatan dan tenaga dokter yang ada di Provinsi Bengkulu, menurut Budi, cukup siap ketika program tersebut nantinya mulai direalisasikan.
Kesiapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Budi mengatakan saat ini tengah merapikan soal skrining kesehatan gratis lantaran untuk beda-beda usia.
"Sekarang kita sedang rapikan, cek kesehatan gratis itu kan berbeda-beda untuk kelompok umur. Bayi baru lahir seperti apa, balita seperti apa, anak-anak seperti apa, dewasa dan lansia. Itu sekarang sedang kita finalisasikan,” kata Budi kepada wartawan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Usai finalisasi, lanjut Budi, maka akan ditentukan berbagai detailnya termasuk siapa yang melakukan, alat apa yang diperlukan, hingga penentuan tempat pelaksanaannya.
“Udah dekat nih sebentar lagi, sesudah kita finalisasikan nanti kita akan tentukan dilakukan oleh siapa, butuh alat apa, dan tempatnya di mana.”
Advertisement
Penyusunan Rencana Skrining Kesehatan Gratis Selesai November 2024
Budi berharap penyusunan rencana pelaksanaan skrining ulang tahun gratis dapat rampung bulan ini dan siap disosialisasikan pada Desember 2024.
“Mudah-mudahan sih harusnya selesai dalam bulan ini, nanti Desember bisa kita sosialisasikan ke seluruh Indonesia.”
Mengingat banyaknya rincian yang perlu disusun, Budi mengimbau masyarakat untuk sabar.
“Teman-teman mesti sabar, ini kan besar sekali tugasnya ya. Kita akan lakukan mungkin di tahap ini satu kelompok dulu, kelompok usia tertentu dulu dan kita coba ke beberapa kabupaten/kota dan kita akan lakukan agresif.”
Skrining Kesehatan Gratis: Hadiah Ulang Tahun dari Negara
Sebelumnya, Budi menyampaikan bahwa program skrining ulang tahun akan dimulai pada 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/10/2024).
Budi menambahkan, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta disabilitas.
Advertisement