Founder Nvidia Jensen Huang Keringetan Makan Gultik Blok M, Tengok Jumlah Hartanya

Sejak tahun 2019, kekayaan Jensen Huang mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan posisi Nvidia yang semakin kuat sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi grafis dan kecerdasan buatan (AI).

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Nov 2024, 11:00 WIB
CEO Nvidia Jensen Huang, Najwa Shihab, dan CEO Indosat Vikram Sinha sedang mengobrol di warung Gultik Blok M. Gambar dari unggahan instagram CEO @Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha.

Liputan6.com, Jakarta - Founder sekaligus CEO Nvidia, Jensen Huang, mengunjungi Indonesia pada Kamis, 14 November 2024. Ia menjadi pembicara utama di acara bergengsi Indonesia AI Day 2024, yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison.

Dalam acara tersebut, Founder dan CEO Nvidia Jensen Huang mengungkap pentingnya masyarakat dan pengguna intenet saat ini untuk menggunakan AI atau kecerdasan buatan.Pasalnya menurut Jensen, AI akan mendemokratisasi teknologi bagi semua orang.

"Semua orang memiliki akses ke pengetahuan dan teknologi dan kecerdasan buatan. Kita tahu, semua informasi dan pengetahuan ada di internet tapi kadang sulit diakses," katanya saat menjadi pembicara di Indonesia AI Day 2024, di Jakarta, dikutip Sabtu (16/11/2024). 

Usai acara, Founder dan CEO Nvidia Jensen Huang tampak menikmati kuliner kaki lima Jakarta, gulai tikungan (gultik), di kawasan Blok M. Momen ini diunggah oleh CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, melalui akun Instagram.

Tampak Founder sekaligus CEO Nvidia, Jensen Huang, keringetan saat duduk di kursi plastik ditemani oleh CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dan Najwa Shihab.

Huang tampak mengenakan pakaian kasual kaos dan celana jeans hitam, di samping Najwa Shihab yang pakai kaos berlengan panjang hitam dan jeans abu-abu.

Profil Jensen Huang

Jensen Huang dikenal sebagai inovator di dunia teknologi, terutama dalam pengembangan graphics processing units (GPU) yang mendukung berbagai industri, termasuk game, kecerdasan buatan (AI), dan kendaraan otonom. Sebagai seorang pengusaha dan insinyur Taiwan-Amerika, Huang mendirikan Nvidia pada tahun 1993 bersama Chris Malachowsky dan Curties Priem, dengan tujuan untuk menciptakan chip grafis 3D untuk PC.

Huang merupakan salah satu dari sedikit pendiri Silicon Valley yang masih menjabat sebagai CEO setelah tiga dekade. Di bawah kepemimpinannya, Nvidia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan harga saham perusahaan telah mengangkatnya ke jajaran orang terkaya di dunia, menjadikannya sosok sentral dalam lanskap teknologi dan investasi global.

Kekayaan yang Meningkat

Kekayaan Jensen Huang mengalami lonjakan signifikan sejak 2019, seiring Nvidia menjadi pemimpin dalam teknologi grafis dan kecerdasan buatan. Perkembangan ini tidak hanya meningkatkan nilai perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi Huang sebagai salah satu tokoh terpenting di industri teknologi saat ini.

Dengan kehadiran Jensen Huang di Indonesia, diharapkan dapat mendorong inovasi dan perkembangan lebih lanjut dalam bidang kecerdasan buatan di tanah air.


Berapa Kekayaan Jensen Huang?

Jensen Huang, CEO NVIDIA, baru-baru ini memberikan wawasan berharga di Stanford Institute for Economic Policy Research. Dalam presentasinya, Huang membahas perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap ekonomi global. Ia menyoroti bagaimana inovasi dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi grafis tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membuka peluang baru dalam berbagai sektor industri. Huang menjelaskan bahwa NVIDIA berkomitmen untuk mendorong batasan teknologi melalui penelitian dan pengembangan. Perusahaan ini berfokus pada menciptakan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, termasuk kesehatan, transportasi, dan pendidikan. Dengan memanfaatkan kemampuan AI, NVIDIA berupaya membantu perusahaan lain untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan cepat di era digital. Dalam diskusinya, Huang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga penelitian. Ia percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat inovasi dan memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Melalui pendekatan ini, NVIDIA tidak hanya berperan sebagai pemimpin dalam industri teknologi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang positif dalam perekonomian global. Dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan kolaborasi, NVIDIA di bawah kepemimpinan Jensen Huang terus menjadi pionir dalam menghadirkan teknologi yang relevan dan berdampak.

Kenaikan Harga Saham Nvidia dan Kekayaan Jensen Huang

Harga saham Nvidia mengalami lonjakan signifikan, menjadikannya sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di dunia, setelah Apple dan Microsoft, menurut data dari CompaniesMarketcap.com. Peningkatan ini berdampak pada kekayaan bersih Jensen Huang, CEO Nvidia, yang sebagian besar berasal dari kepemilikan sahamnya yang mencapai sekitar 4 persen. Hingga Juni 2024, Huang memiliki 934 juta saham Nvidia.

Kompensasi Jensen Huang

Untuk tahun keuangan yang berakhir pada Januari 2024, total kompensasi Huang tercatat sebesar USD 34,2 juta, berdasarkan pengajuan proksi perusahaan yang dirilis pada Mei 2024. Rincian kompensasinya mencakup USD 21,4 juta untuk tahun keuangan 2023 dan USD 23,7 juta pada tahun 2022. Meskipun gajinya tetap di bawah USD 1 juta, sekitar Rp 15,88 miliar (berdasarkan kurs USD terhadap IDR di kisaran 15.889), ia mendapatkan imbalan saham yang lebih besar seiring dengan kenaikan harga saham yang mencapai 200 persen.

Peningkatan Penghargaan Saham

Penghargaan saham tahunan Huang meningkat menjadi USD 26,7 juta, naik dari USD 19,7 juta pada tahun fiskal sebelumnya. Selain itu, ia menerima USD 4 juta dalam bentuk kompensasi rencana insentif non-ekuitas, yang diperoleh karena pendapatan perusahaan melampaui target. Huang juga mendapatkan USD 2,5 juta, atau sekitar Rp 39,7 miliar, dari sumber lain, termasuk layanan pengawal keamanan dan pengemudi mobil.

Kekayaan Bersih Jensen Huang

Menurut data dari Forbes, total kekayaan Jensen Huang saat ini mencapai USD 127,6 miliar, setara dengan sekitar Rp 2.027 triliun, mengalami penurunan sebesar USD 1,7 miliar atau 1,34 persen pada 13 November 2024. Dengan jumlah tersebut, Huang menempati posisi ke-9 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Sementara itu, indeks Bloomberg mencatat kekayaannya sebesar USD 128 miliar atau sekitar Rp 2.033 triliun, menempatkannya di posisi ke-11 dalam daftar orang terkaya dunia.


Proyek dan Investasi

Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO NVIDIA, berkolaborasi dengan Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam acara SIGGRAPH 2024. Acara ini menjadi platform penting untuk mengeksplorasi inovasi terbaru dalam teknologi grafis dan kecerdasan buatan. Kehadiran kedua tokoh besar ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan industri teknologi yang terus berkembang. SIGGRAPH 2024 diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang tren dan kemajuan terbaru di bidang grafis komputer dan interaksi digital.

Kekayaan Jensen Huang dan Peran Nvidia dalam Teknologi Modern

Jensen Huang, pendiri dan pemegang saham utama Nvidia, memiliki kekayaan yang sangat dipengaruhi oleh kinerja harga saham perusahaan. Kekayaan bersihnya mengalami fluktuasi yang signifikan, sejalan dengan permintaan akan GPU, perangkat keras pusat data, dan inovasi teknologi AI.

Tantangan yang Dihadapi Nvidia

Meskipun Nvidia telah mencapai banyak kesuksesan, Huang tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapinya. Dari kesulitan dalam membayar gaji karyawan di masa awal hingga persaingan yang semakin ketat, Huang tetap transparan mengenai perjalanan perusahaan. Di bawah kepemimpinannya yang visioner, Nvidia telah menjadi pelopor dalam inovasi di bidang gaming, pusat data, dan teknologi AI.

Fokus Inovasi dan Investasi Terkini

Saat ini, Huang berfokus pada pengembangan peran Nvidia dalam bidang AI, kemudi otonom, dan komputasi performa tinggi. Diperkirakan, Nvidia menguasai antara 70 hingga 95 persen pangsa pasar untuk chip AI yang digunakan dalam pelatihan dan penyebaran model bahasa besar.

Kolaborasi Global dan Investasi Strategis

Dibawah kepemimpinan Huang, Nvidia menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk menciptakan solusi perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem AI dan pusat data. Selain itu, Nvidia juga berinvestasi dalam perusahaan rintisan teknologi, seperti You.com, sebuah agen pencarian bertenaga AI, serta Applied Digital, perusahaan yang menyediakan infrastruktur HPC. Investasi ini mendukung inovasi di berbagai industri, mulai dari robotika hingga komputasi awan.

Statistik Investasi Nvidia

Menurut data dari Crunchbase, Nvidia telah melakukan investasi di 96 perusahaan, menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perkembangan teknologi di masa depan.


Awal Usaha dan Pendidikan

Jensen Huang, CEO NVIDIA, merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia teknologi. Dalam sebuah wawancara di Stanford Graduate School of Business, Huang membahas berbagai aspek penting mengenai inovasi dan perkembangan industri teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan dan komputasi grafis. NVIDIA telah menjadi pemimpin dalam pengembangan GPU yang mendukung berbagai aplikasi, mulai dari gaming hingga kecerdasan buatan. Huang menjelaskan bagaimana perusahaan ini terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara teknologi dan pendidikan untuk menciptakan generasi berikutnya yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dalam diskusi tersebut, Huang menekankan bahwa keberhasilan NVIDIA tidak lepas dari visi jangka panjang dan komitmen terhadap riset dan pengembangan. Dengan menghadirkan solusi yang canggih, NVIDIA berkontribusi pada kemajuan teknologi global dan membuka peluang baru di berbagai sektor industri. Melalui wawancara ini, para pendengar dapat memahami lebih dalam tentang strategi dan filosofi yang mendasari keberhasilan NVIDIA di pasar teknologi yang kompetitif. Huang mengajak semua pihak untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi mencapai potensi maksimal dalam industri yang terus berubah.

Profil Jensen Huang: Perjalanan Hidup Sang Pendiri NVIDIA

Jensen Huang lahir di Taiwan pada 17 Februari 1963. Ketika berusia lima tahun, ia bersama keluarganya pindah ke Thailand. Lima tahun kemudian, di tengah meningkatnya kerusuhan sipil, orangtuanya memutuskan untuk mengirim Huang dan saudaranya ke Amerika Serikat.

Pendidikan Awal dan Perjalanan Akademis

Pendidikan awal Huang dimulai di sebuah sekolah asrama di Kentucky. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di Oregon State University (OSU). Di sini, Huang meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dan bertemu dengan Lori Mills, yang kemudian menjadi istrinya, saat keduanya bekerja di laboratorium yang sama.

Kariir Profesional dan Gelar Master

Setelah menyelesaikan pendidikan, Huang memulai karirnya di industri semikonduktor dengan bergabung bersama Advanced Micro Devices (AMD) dan LSI Logic. Selama masa kerjanya di LSI Logic, ia melanjutkan pendidikan dan berhasil meraih gelar Master di bidang teknik elektro dari Stanford University.

Perjalanan hidup Jensen Huang mencerminkan dedikasi dan komitmen terhadap bidang teknologi, yang kemudian membawanya menjadi salah satu tokoh penting dalam industri semikonduktor dan pendiri NVIDIA.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya